LAMONGAN TODAY - Gerakan 30 September PKI (G30S PKI atau Gestapu) saat ini tengah trending dan menjadi sorotan publik di media sosial.
Hl ini tak terlepas dari adanya pemutaran fil G30S PKI.
Diketahui, hari ini, 30 September 2021, seluruh masyarakat Indonesia sedang memperingati peristiwa atau sejarah kelam G30S PKI.
Bahkan, Soeharto dan Soekarno pun menuai perdebatan lagi di ruang publik soal dalang di balik Gestapu.
Ada yang menyebut presiden ke-1 Indonesia sebagai dalang dari pengkhianatan PKI, ada pula yang menduga Soeharto lah master dari sejarah kelam tersebut.
Namun, tak sedikit pula yang melontarkan kritik terhadap Soekarno maupun Soeharto pada masa itu.
"Soeharto sama saja dengan Seokarno dan mungkin Presiden lainnya yang haus dunia, kalau sudah memegang tahta, ogah turun, sehingga menghalalkan berbagai cara," ujar netizen akun @0105Vidy dikutip dari Twitter, Kamis, 30 September 2021.
Baca Juga: Eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo Blak-blakan Soal Hilangnya Diorama G30SPKI: Jangan Buat Masalah.
"Ingat bagaimana Soeharto menjatuhkan Soekarno? Salah satunya, dengan menguasai media massa. Maka radio segera direbut oleh Soeharto pada tanggal 1 okt 65, lalu koran2 dikuasai..." lanjut akun @SoeTjenMarching.
Baca Juga: Belum Umumkan Pacaran, Esta Pramanita dan Valentino Peter Kerap Tampil Bersama, Ini Buktinya
"Kalo yg tidak percaya dengan kejujuran pak Soeharto boleh dong tidak nonton? (film G30S PKI)?" sambung netizen akun Wede.
"Bener banget semua otaknya ada di Soeharto," imbuh akun Kopral Jono.
"Akhir cerita nya pak Soeharto jadi pahlawan nya, pak Soekarno jadi tahanan nya.. Rakyat diwariskan kebenaran yang semu," timpal akun ManungsoORI.
Seperti diketahui, sejarah telah mencatat kekejaman orang-orang PKI yang menculik, menyiksa, dan membunuh 6 jenderal dan 1 perwira TNI di Lubang Buaya, Jakarta.
Peristiwa kelam tersebut telah menorehkan luka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sebagaimana diberitakan Isu Bogor berjudul 'G30S PKI Trending, Soeharto dan Soekarno Tuai Perdebatan Lagi Soal Dalang di Balik Gestapu'.
Baca Juga: Sinopsis Boruto Episode 218: Kawaki Lolos dari Rencana Isshiki, Kebangkitan Kembali Momoshiki
Maka dari itu, setiap tanggal 30 September diperingati sebagai hari untuk mengenang dan menghormati jasa-jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gestapu.***(Mutia/Isu Bogor)