CEK FAKTA: tvOne Siarkan Harta Pejabat Meningkat Drastis Hasil Bonus Jual Corona dan Vaksin

- 21 September 2021, 06:23 WIB
Logo tvOne.
Logo tvOne. /Ilhamdi T/tvOne

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar tvOne Siarkan Harta Pejabat Meningkat Drastis Hasil Bonus Jual Corona dan Vaksin.

Dalam video yang disiarkan oleh tvOneNews berdurasi 2 menit 28 detik tersebut memang memberitakan sebanyak 70% lebih pejabat naik hartanya selama pandemi.

Namun tidak ada penjelasan bahwa kenaikan harta para pejabat dikarenakan bonus jualan vaksin dan memanfaatkan situasi pandemi Corona.

Baca Juga: Profil Putri Tanjung, Anak Konglomerat yang Dilamar Guinandra Jatikusumo, Seorang Stafsus Presiden dan CEO

Selain itu, menurut Deputi Penindakan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan, kenaikan tersebut masih dianggap wajar, meski begitu KPK masih akan terus mengawasi.

Adapun penjelasannya sebagai berikut:

Siaran tvOneNews “Harta Pejabat Meningkat Drastis Selama Pandemi, Bonus Jual Corona dan Vaksin”

Beredar postingan di Facebook oleh akun bernama Ichbal, yang membagikan sebuah video disertai dengan narasi bahwa harta pejabat naik selama pandemi Corona karena bonus jualan vaksin dan Corona.

Baca Juga: Profil Calon Menantu Chairul Tanjung, Sosok yang Berani Lamar Putri Tanjung, Jebolan Terbaik Taruna Nusantara

Video yang disebarkan membahas adanya data bahwa sebanyak 70% lebih pejabat, hartanya naik selama pandemi termasuk Presiden Jokowi.

Meski dalam video diberitakan bahwa sebanyak 70% lebih pejabat hartanya naik selama pandemi Corona, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengapa harta para pejabat tersebut bisa naik.

Selain itu, tidak ada pemaparan fakta bahwa harta para pejabat tersebut naik dikarenakan bonus jualan vaksin dan Corona.

Baca Juga: Squid Game Serial Terbaru yang Tayang di Netflix, Film yang Menceritakan Hidup dan Mati dalam Permainan

Video yang disebarkan oleh Ichbal berasal dari channel berita tvOneNews berjudul Rilis LHKPN KPK 70 Persen Pejabat Hartanya Naik Saat Pandemi | Kabar Siang tvOne, tayang pada 12 September 2021.

Dalam video berdurasi 2 menit 28 detik diberitakan bahwa sebanyak 70,3% pejabat hartanya naik selama pandemi, informasi ini dirilis oleh KPK dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) periode 2019-2020.

Kenaikan terbagi menjadi beberapa kategori, terbanyak yakni kategori kenaikan Rp1 miliar per pejabat.

Baca Juga: Terdapat dalam Al Quran, 'Asmaul Husna' 99 Nama Allah SWT yang Indah Lengkap dengan Artinya

Di antara para pejabat tersebut, disebutkan yakni Presiden Jokowi meningkat sekitar Rp8,9 miliar, Menteri Luhut Binsar Panjaitan naik Rp67 miliar, Menteri Prabowo Subianto meningkat Rp23 miliyar, Menteri Agama Yaqut Cholil meningkat Rp10 miliar dan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono hartanya meningkat sebesar Rp481 miliar.

KPK pun menganggap wajar adanya kenaikan sejumlah harta pejabat tersebut, meski begitu KPK masih akan terus mengawasi harta para pejabat.

Deputi Penindakan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengungkap sebanyak 70,3% pejabat hartanya naik selama pandemi Covid-19. Sedangkan pejabat yang hartanya menurun sebanyak 22,9 persen.

Baca Juga: Viral Aksi Penjabat yang Kembali Sasar Pesepeda, Polisi Langsung Bertindak Lakukan Penangkapan

Sementara pejabat yang hartanya tetap 6,8 persen. Pahala juga menilai bahwa kenaikan tersebut terbilang wajar.

“Kita amati juga selama pandemi setahun terakhir ini, itu secara umum penyelenggara negara 70 persen hartanya bertambah. Kita pikir pertambahannya masih wajar,” ujarnya.

Pahala juga mengungkap kenaikan harta pejabat rata-rata mencapai Rp1 miliar.

Baca Juga: Innalilahi, Sunarti Srihadiyah Sarwo Edhie Wibowo, Mertua SBY Berpulang ke Rahmatullah

Lebih lanjut, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut 95% pejabat tidak menyampaikan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) dengan akurat.

Menurut Pahala, masih banyak penyelenggara negara yang menyembunyikan harta kekayaan miliknya. Harta yang disembunyikan biasanya berupa tanah, bangunan, rekening bank, dan investasi.

Maka dari itu, KPK akan tetap menelusuri harta para pejabat tersebut dengan menggandeng stakeholder lainnya seperti bank, untuk memeriksa setiap aliran dana keluar dan masuk dari para pejabat.

Baca Juga: Bacaan Surat Al Falaq Ayat 1-5 Arab, Latin, Arti serta Penjelasan dalam Bahasa Indonesia

Berdasarkan data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa klaim Ichbal adalah HOAX dan termasuk kategori Konten yang Menyesatkan.***

Editor: Nugroho

Sumber: Turn Back Hoaks


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x