"Anak tersebut di duga depresi berat saat dimintai keterangan selalu berontak rontak (mengamuk)," ucap Egman.
Egman menjelaskan kejadian tersebut bermula saat saksi yang merupakan tetangga nya sendiri mendengar teriakan minta tolong dari korban.
Baca Juga: Naudzubillah, Sebentar Lagi Balita Segera Divaksin Untuk Pemusnahan Massal Umat Islam, Cek Faktanya
kemudian kedua saksi keluar rumah melihat korban dalam keadaan luka dan berdarah sambil memegang perutnya dan kedua saksi melihat anak korban atau pelaku keluar dari rumah sambil memegang pisau.
"Lalu pelaku di suruh masuk kedalam rumah oleh kedua saksi selanjutnya kedua saksi di bantu oleh ketua RT sdr. YANI untuk menolong korban dan di bawa ke mobil ambulance," katanya.
"Selanjutnya korban di bawa ke rumah sakit HERMINA oleh ketua RT. YANI namun dalam perjalanan ke RS Hermina korban meninggal dunia," ujarnya.
Untuk kepentingan proses penyidikan kemudian korban dibawa kerumah sakit Kramat jati untuk dilakukan proses otopsi.
"Sementara Pelaku dapat di amankan oleh pihak Security rusun kebersihan selanjutnya tersangka berikut barang bukti berupa sebilah pisau dapur tanpa gagang di amankan di Polsek Cengkareng Jakarta barat guna pengusutan lebih lanjut," ujar Kompol Egman.
Sementara dalam kesempatan yang sama Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Tri Baskoro Bintang Wijaya menjelaskan pelaku penusukan SRA (26) sudah berada di Polsek Cengkareng.