Network
Program ini diyakini sangat cocok untuk menjadi pegangan dan kacamata dalam melihat kondisi desa yang sesungguhnya.
“Paradigma SDGs Desa tidak hanya mengedepankan negara sebagai aktor. Tapi masyarakat juga sebagai aktor. Negara dalam hal ini pemerintahan desa."
Baca Juga: Survei: Masyarakat Tolak Jabatan Presiden Jokowi 3 Periode
"Dalam situasi ini, pemerintahan desa harus merangkul semua masyarakat, termasuk yang jomblo, warga miskin, pendatang mantu (menantu) kah, harus dirangkul,” tutur dia.
Sekedar informasi, SDGs Desa memiliki 18 tujuan dan sasaran, yakni desa tanpa kemiskinan; desa tanpa kelaparan; desa sehat dan sejahtera; pendidikan desa berkualitas; desa berkesetaraan gender; desa layak air bersih dan sanitasi; desa yang berenergi bersih dan terbarukan; pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa; inovasi dan infrastruktur desa.
Selanjutnya desa tanpa kesenjangan; kawasan pemukiman desa berkelanjutan; konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan; pengendalian dan perubahan iklim oleh desa; ekosistem laut desa; ekosistem daratan desa; desa damai dan berkeadilan; kemitraan untuk pembangunan desa; dan kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.
Baca Juga: Usai Harga Swab PCR Di Indonesia Turun, Sekarang Jadi Salah Satu Termurah se-Asia Tenggara
Stafsus Mendes PDTT menambahkan, 18 tujuan dan sasaran SDGs Desa tersebut akan menciptakan desa surga, desa yang semua warganya mendapatkan keindahan, kenyamanan, dan kesejahteraan.
“Jadi SDGs Desa ini adalah ijtihad (usaha) untuk menuju desa surga,” kata dia.***
