Hasil Survei Fixpoll: PDI-P Teratas Disusul Gerindra dan Golkar, Jokowi 3 Periode Ditolak

- 23 Agustus 2021, 18:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). /Instagram.com/@jokowi

LAMONGAN TODAY - Lembaga survei Fixpoll Indonesia menyampaikan hasil survei terkait elektabilitas partai politik pasca-Pemilu 2019.

Hasilnya, PDI-P memuncaki perolehan suara dengan 24 persen jika pemilihan dilakukan saat itu.

Posisi kedua dihuni Partai Gerindra dengan perolehan 10,9 persen.

Baca Juga: Update Harga HP Xioami: Ada Redmi 9, Mi A1, Note 10S, Mi 10T Pro, Mi 11 Ultra, hingga POCO F3

Sedangkan, posisi ketiga ditempati oleh Golkar yang memperoleh 8,1 persen.

"PKB sebanyak 7 persen, Partai Demokat 6,7 persen, PKS 5,6 persen, PPP 2,9 persen, PAN 2,6 persen, Nasdem 1,4 persen," kata Direktur Fixpoll Indonesia Mohammad Anas RA dalam diskusi virtul pada Senin 23 Agustus 2021.

Kemudian, PBB dan Hanura masing-masing memperoleh suara sebanyak 1,3 persen.

Baca Juga: Masyarakat Sebut Penanganan Covid-19 Masih Buruk, Mayoritas Tolak PPKM

Sedangkan, Perindo, PSI, Hanura, Berkarya, Gelora, Garuda, PKPI masing-masing di bawah 1 persen.

Dalam survei tersebut, Anas menanyakan alasan masyarakat memilih partai tersebut.

Ia mengatakan sebanyak 21,2 persen masyarakat beralasan partai yang dipilih membela kepentingan rakyat.

Baca Juga: China Laporkan Nihil Kasus Covid-19, Saham Negeri Tirai Bambu Melesat

"Ada yang karena alasan partai itu berpengalaman dengan 10,3 persen, kepentingan agama dan memiliki kader bagus masing-masing 5,6 persen. Sisanya, beralasan karena dinilai nasionalis, peduli sosial, hingga suka dengan ketua umumnya," ucapnya.

Lembaga survei Fixpoll Indonesia juga menanyakan elektabilitas calon presiden jika pemilihan dilakukan saat ini.

Hasilnya, Mentri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi yang tertinggi dengan perolehan suara sebanyak 20,7 persen.

Baca Juga: Jelang Promo 9.9, Shopee Hadirkan Jackie Chan dan Joe Taslim di Iklan Terbarunya!

Posisi kedua diisi oleh Gubernur Jawa Barat Ganjar Pranowo dengan perolehan 15,2 perese.

Disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 12,8 suara.

Kemudian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7,5 persen, Ketua Umum Partai Demokat Agus Harimurti Yudhoyono 6,9 persen, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 4,9 persen. Posisi berikutnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa 2,7 persen, Ketua DPR Puan Maharani 2,5 persen dan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo 1,1 persen.

Baca Juga: Harga HP Oppo A15, A54, dan Oppo Find X3 Pro, Reno 5F, Reno 5 5G, Reno 3 Beserta Spesifikasinya

"Selain itu, ada nama Lanyalla Mattalitti, Erick Thohir, Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Tirto Karnavian hingga Salim Segaf yang memperoleh suara di bawah 1 persen," ucapnya.

Selain itu, Anas menjelaskan, juga mengajukan pertanyaan terkait isu presiden tiga periode.

Ia menjelaskan, sebanyak 53,4 persen masyarakat tak setuju adanya isu tersebut.

Baca Juga: Tolak Gugurkan Kandungan, Wanita Hamil 9 Bulan Tewas Di Tangan Kekasihnya, Sudah Setahun Tinggal Bersama

"Masyarakat mayoritas tak setuju jika Jokowi menjabat sebagai presiden tiga periode. Begitupun jika dipasangkan dengan Prabowo pada Pilpres 2024 sebanyak 43,8 persen masyarakat tak setuju, walaupun ada 14,4 persen yang setuju," ucapnya.

Survei Fixpoll Indonesia melibatkan 1.240 responden di seluruh Indonesia yang diwawancarai langsung pada 16 Juli - 27 Juli 2021.

Untuk 'margin of error' survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x