Penyaluran Bantuan Beras Tahap 2 Digrebek Oleh Pemerintah: Dikirimkan ke Sekitar 8.800.000 KPM

- 13 Agustus 2021, 10:42 WIB
200 Ribu Ton Beras Meluncur ke 8,8 Juta KPM.
200 Ribu Ton Beras Meluncur ke 8,8 Juta KPM. /Foto: Antara.

LAMONGAN TODAY - Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) berkoordinasi dengan Perum Bulog dan PT Pos Indonesia guna penyaluran bantuan beras PPKM tahap II kepada 8,8 juta keluarga penerima manfaat, berupa paket 10 kilogram beras medium per KPM.

Pemerintah telah menyelesaikan penyaluran bantuan beras dalam rangka menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap I kepada 20 juta KPM.

“Alhamdulillah dapat kami laporkan bahwa sampai dengan hari ini, bantuan beras PPKM tahap I sudah tuntas kami salurkan. Untuk tahap II, saya kira tidak ada masalah. Insyaallah dapat kami laksanakan dengan baik. Sebab, kami sudah ada pengalaman dan sinergitas pada penyaluran pada tahap II,” kata Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras dalam keteranganya di Jakarta, Jumat dikutip dari Antara.

Baca Juga: Harga HP Xioami Terbaru: Ada Redmi Note 9, Redmi Note 10, Mi 10T, Hingga Mi 11

Ia menyatakan bantuan beras PPKM disalurkan kepada 10 juta KPM PKH (Program Keluarga Harapan), 10 juta KPM BST (Bantuan Sosial Tunai) dan 8,8 juta KPM BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) non-PKH.

Pada tahap I, bantuan beras PPKM disalurkan kepada 20 juta KPM, yakni kepada 10 juta KPM PKH dan 10 juta KPM BST.

Selain bansos yang berbasis "cash transfer" seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST), Kemensos juga meluncurkan bantuan beras PPKM.

Baca Juga: 10 Bacaan Surat Al Kahfi Salah Satunya Menghindarkan Diri Dari Fitnah, Cocok Dibaca Hari Jumat

“Penyaluran BSB (Bantuan Sosial Beras) untuk membantu memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat terdampak pandemi,” kata Hartono.

Untuk penyaluran bantuan beras PPKM tahap II, kata dia, tidak ada persiapan khusus.

“Sejauh ini, Kemensos telah menyerahkan data penerima bantuan yang berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kepada Kementerian Keuangan sebagai kuasa pengguna anggaran,” kata dia.

Baca Juga: Harga HP Samsung Samsung Termurah sampai Termahal: Samsung Galaxy A01 Core, Galaxy A32, S21 Ultra

Selanjutnya, Kemensos akan meningkatkan koordinasi dengan Perum Bulog yang mendapatkan tugas untuk menyediakan dan menyalurkan bantuan beras, dan pihak-pihak terkait lainnya, seperti PT Pos Indonesia dan pemerintah daerah.

“Kami juga mengaktivasi peran pendamping PKH dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk membantu para petugas baik dari Perum Bulog maupun dari PT Pos, untuk membantu kelancaran penyaluran di lapangan,” kata dia.

Melalui peran para pendamping pula, Kemensos memastikan bila ada perubahan data penerima, akan segera diperbaiki.

Baca Juga: Hujan Lebat Dan Angin Kencang Diperkirakan Guyur Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, hingga Aceh

“Karena Kemensos memiliki data 'by name by addres' sehingga jika ada perubahan data, bisa kami deteksi dan segera diganti dengan yang layak,” katanya.

Kemensos mengapresiasi peran semua pihak yang telah bersinergi dalam menyelenggarakan tugas penyaluran bantuan, termasuk pimpinan Perum Bulog dan jajaran, PT Pos Indonesia dan jajaran, pemerintah daerah, dan para pendamping sosial, relawan.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x