Ramai Isu Kudeta Pimpinan Partai Demokrat, Ketua DPD PD Se-Indonesia Kompak Minta Kader Pengkhianat Dipecat

- 25 Februari 2021, 06:30 WIB
Ilustrasi bendera Partai Demokrat.
Ilustrasi bendera Partai Demokrat. /Antara/

Pertemuan diselenggarakan menggunakan prosedur kesehatan yang ketat, termasuk mensyaratkan semua peserta negatif COVID-19 dengan membawa hasil PCR swab test yang sah, memakai masker dan menjaga jarak.

Pada penuturannya, Ketum AHY memaparkan kronologi upaya pengambilalihan paksa kepemimpinan DPP PD yang ternyata telah dimulai sejak awal Januari 2021.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG Dikabarkan Berkencan, YG Entertainment: Kami Tidak Dapat Mengonfirmasi

Beberapa kader dan mantan kader yang berkhianat membujuk para Ketua DPD, DPC dan beberapa kader untuk bergabung menggulingkan kepemimpinan yang sah. Isu-isu yang mereka gunakan ternyata hoaks.

Kemenangan pada Pilkada 2020 yang melewati target, tren elektabilitas partai dan Ketum AHY yang terus naik dari berbagai survei, soliditas pengurus serta kader dari berbagai daerah menyangkal seluruh argumentasi yang dipakai untuk memecah belah partai.

Partai Demokrat juga memperoleh dukungan dari publik, media serta elemen-elemen masyarakat sipil.

Baca Juga: Pecahkan Kebuntuan, Gol Akrobatik Giroud Antar Chelsea Menangi Leg Pertama atas Atletico

Selanjutnya, survei-survei secara konsisten menunjukkan aktor eksternal yang mendalangi usaha pengambilalihan paksa tersebut mempunyai elektabilitas nol persen.

"Partai Demokrat is not for sale," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono.

Pendiri Partai Demokrat tersebut mengapresiasi tindakan cepat dan tepat dari Ketum AHY serta jajaran pengurus partai. Namun ia mengingatkan gangguan dan serangan pasti akan terus terjadi, seiring makin meningkatnya elektabilitas dan dukungan publik bagi partai non pemerintah ini.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x