Hingga Lintas Provinsi, Polisi Jakbar Bekuk DPO Pembegal Tenaga Ahli Wamen LHK, Begini Prosesnya

- 4 Februari 2021, 10:09 WIB
Ilustrasi: aksi begal
Ilustrasi: aksi begal /PMJ News/

"Ternyata benar yang bersangkutan pernah dilihat di wilayah tersebut. Hanya saja, selama pelariannya saudara K selalu di dalam rumah mengurangi kegiatan diluar untuk menghindari dikenali orang terutama setelah kita melakukan rilis," tegas dia.

Arsya menambahkan, K alias Kibo ini memiliki peran sebagai Joki sepeda motor saat beraksi. 

Baca Juga: 3 Orang yang Dilarang Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 pada 2201, Lho Kenapa?

Namun, Kibo juga terkadang menjadi eksekutor atau yang menjambret Hp korban dibeberapa wilayah.

"Dalam kelompok begal sepeda ini memang mereka kan perannya berganti-ganti antara yang menjadi joki atau pun eksekutor, saudara K memang lebih sering menjadi joki. Karena memang memiliki keahlian dalam mengendarai sepeda motor untuk menghindari apa bila sewaktu-waktu mereka dikejar oleh aparat kepolisian atau masyarakat pada saat melaksanakan kejahatan," ucap Arsya.

Menurut dia, kelompok ini sangat tertutup, tidak seperti kelompok begal yang sudah pernah diungkap. 

Baca Juga: Ingin Kehidupanmu Dimuliakan Allah SWT, Maka Mulyakan 3 Orang Tuamu Ini: Kok 3? Simak Penjelasannya

Artinya, kelompok ini tidak mudah merekrut orang untuk ikut begal di wilayah Jakarta Barat.

"Sama (orangnya itu-itu aja), memang kan mereka kelompok tertutup bukan ikut siapa-siapa gitu, cuma itu-itu aja anggotanya. Mereka semua pengangguran dan uang hasil kejahatannya untuk foya-foya," terang dia.

Sebelumnya, Slamet Supriyadi menjadi korban jambret di kawasan Latumenten, Tanjung Duren, Gropet, Jakarta Barat. 

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah