Network
LAMONGAN TODAY - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengungkapkan sebanyak 29,12 juta orang penduduk usia kerja terkena dampak pandemi Covid-19, oleh sebab itu langkah pemerintah untuk fokus terhadap pembangunan sumber daya manusia (SDM) dinilai benar.
"Pembangunan SDM khususnya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi untuk peningkatan kompetensi dinilai sangat tepat saat ini, karena saat ini perlindungan terbaik bagi angkatan kerja baru dan para pekerja adalah perlindungan skill," ujarnya, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Sabtu 30 Januari 2021.
Dia mengatakan hal tersebut setelah acara penandatanganan MoU antara Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan Ditjen Binalattas bersama mitra, asosiasi/industri di BBPLK Medan.
Menurutnya, semua pekerja harus memiliki skill dan tersertifikasi. Skill juga harus dapat ditingkatkan secara berkelanjutan supaya dapat mengikuti perubahan karakter pekerjaan yang cepat.
Melalui adanya skill, semua individu akan memiliki kemampuan bekerja secara terus menerus, baik bekerja untuk orang lain ataupun membuka lapangan pekerjaan baru.
"Dengan banyaknya SDM yang kompeten, penyerapan tenaga kerja dan produktivitas akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan usai pandemi Covid-19," katanya.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac Miliki Tingkat Efikasi 65,3 Persen, Berikut Tahapan Vaksinasi
Menaker mengingatkan, pemerintah menyadari semua program yang dibuat tidak bisa berlangsung dengan baik, jika tidak didukung dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan. Khususnya di dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
