Network
LAMONGAN TODAY- Masyarakat dikejutkan dengan kabar Bupati Sleman Sri Purnomo yang dinyatakan Positif Covid-19.
Kabar tersebut dibagikan oleh Sri Purnomo sendiri melalui akun Instagram pribadinya @sripurnomosp pada 21 Januari 2021 kemarin.
Hal tersebut diketahui setelah ia menjalani dua kali rangkaian tes Covid-19 sehari sebelumnya hingga dinyatakan Positif Covid-19.
Baca Juga: [UPDATE] Penambahan Kasus Covid-19 di Indonesia Jumat, 22 Januari 2021 Menjadi 965.283
“Dimana kemarin siang saya menjalani (tes) rapid antigen, hasilnya positif, kemudian dilanjutkan dengan PCR Swab, tadi pagi hasilnya keluar juga positif” tutur Sri Purnomo
Meski demikian ia mengaku tidak memiliki gejala apapun saat ini, namun sempat mengalami batuk dan dan suhu yang lumayan tinggi sebelumnya.
“Dan sekarang ini saya tanpa gejala apapun, hanya ketika malam rabu kami (saya) ada muncul batuk-batuk, dan agak suhunya agak naik, suhunya pada posisi 37,6 derajat (celcius)” kata Bupati Sleman ini.
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Malam Ini Jumat 22 Januari 2021, Ada Pemeran Baru Nih
Yang mengagetkan, diketahui ternyata sepekan sebelumnya, Bupati Sleman telah menjalani suntik Vaksin Covid-19 bersama dengan Dokter Tirta.
Sontak hal ini membuat publik bertanya-tanya, terkait hal itu, Dokter Tirta buka suara atas kejadian yang menimpa Sri Purnomo.
Melalui akun instagram pribadinya @dr.tirta, sebagaimana dikutip Lamongantoday.com pada 22 Januari 2021, ia mengemukakan 3 poin penting.
Baca Juga: Penjelasan Basarnas Terkait Tanda SOS Di Pulau Laki, Ini Faktanya !
“Vaksin itu efektif stelah 2x pemberian, dan tidak melindungi kita dari penularan, tapi MELINDUNGI DARI MUNCULNYA GEJALA BERAT KALO KENA, apalagi jika baru sskali pemberian, maka ttp patuhi protokol 3M” tulis dr. Tirta
Lebih lanjut dokter Tirta mengatakan Vaksin Covid mencegah resiko terjadinya gejala berat, dan hal tersebut tidak dialami oleh Bupati Sleman.
“Vaksin covid, efektif untuk mencegah resiko terjadinya gejala berat. Alhamdulillah pak bupati Tanpa gejala. Inget, antibodi muncul maksimal kalo sudah 2x (dua kali) dosis pemberian” Jelas dokter Tirta.
Baca Juga: Ini Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lamongan
Selain itu Dokter Tirta juga menyebut Protokol kesehatan harus tetap dijalankan meski telah mendapatkan vaksin Covid-19.
“Ini pertanda bahwa vaksin harus ttp dilakukan dengan protokol. Sampe kapan ? Sampe semua vaksinasi slesai” Ungkap Dokter sekaligus pengusaha ini.***
