Network
LAMONGAN TODAY - Sempat menjadi penasaran banyak orang adanya tangkapan layar laman Google Earth terkait adanya tanda SOS Di Pualu Laki.
Banyak dari warganet menghubungkan tanda tersebut dengan musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192.
Karena jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192 pada tanggal 9 Januari lalu berada di kawasan perairan Pulau Laki.
Baca Juga: Tim DVI Polri Berhasil Identifikasi 5 Nama Korban Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182, Kini Jadi 29 Nama
Sehingga hal tersebut banyak dari warga net yang beranggapan bahwa tanda SOS itu merupakan sinyal dari salah satu korban pesawat yang jatuh.
Namun hal tersebut dibantah oleh Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) Brigjen Rasman MS.
"Tidak ada apa-apa di situ. Sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," ujar Rasman sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara.
Menurut rasaman adanya tanda SOS pada Google Earth tersebut merupakan sekenario nelayan.
Skenario nelayan dimaksud adalah ketika dalam cuaca kurang baik dan berlindung di Pulau tersebut sehingga menggunakan Gadget untuk memberikan sinyal melalui tanda SOS.
"Biasanya nelayan itu, senangnya dia, kalo cuaca kurang baik, dia akan berlindung di situ," ujar Rasman.
"Perahunya dinaikkan. Mungkin dia main hape atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya, tidak ditemukan," Rasman menambahkan.
Penjelasan basarnas dengan adanya tangkapan layar laman Google Earth dengan tanda SOS adalah sinyal dari korban pesawat Sriwijaya Air SJ 192 yang jatuh adalah tidak benar.***
