“Apalagi, hal ini selalu terjadi dalam konteks politik karena dalam teori politik, pemerintah dan rakyat ini memang selalu ada yang miss. Tinggal tergantung bagaimana membangun komunikasinya,” tutur Amir.
Oleh karena itu, dia meminta para tokoh di Indonesia ini dan para pemimpinnya mengerti wawasan kebangsaan yang religius.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Akibatkan Puluhan Warga Norwegia Meninggal Dunia, Ini Langkah Pemerintah
Berkaitan dengan perbedaan, menurutnya, memang seharusnya terdapat suatu perbedaan. Namun, perbedaan bukan seharusnya sampai mengarah pada hal-hal yang bersifat kekacauan dan sebagainya.
“Justru perbedaan ini harusnya memberikan warna dalam demokrasi kita. Hal ini sudah ada aturan dan tempatnya untuk menyalurkan perbedaan-perbedaan tersebut. Jadi, tinggal bagaimana masyarakat dan para tokoh ini menyikapi hal tersebut,” ucap Amir.
Amir Mahmud mengatakan bahwa para tokoh itu harus benar-benar mengerti ideologi Pancasila, terlebih sila pertama.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Aankhon Mein Teri’ yang Viral Setelah Diremix dengan ‘Night Changes’ di TikTok
Sebab di sanalah terdapat wawasan kebangsaan yang religius yang sebenarnya berada.***