Jutaan Balita Indonesia Menderita Stunting, Apa itu Stunting dan Cara Mencegahnya, Ini Kata Dokter

- 15 Januari 2021, 08:38 WIB
Infografis stunting
Infografis stunting /Kemenkes/

LAMONGAN TODAY – Tahukah Bunda, ada jutaan balita di Indonesia yang menderita stunting, cukup mengkhawatirkan ya? Jangan sampai jumlahnya meningkat, yuk cegah terjadinya stunting pada anak dengan cara berikut ini.

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang bisa terjadi pada anak, hal ini biasanya disebabkan oleh kekurangan gizi kronis lada periode awal pertumbuhannya.

Umumnya, anak yang menderita stunting bisa tetap terlihat proporsional, tetapi kalau dibandingkan dengan anak lain, dia terlihat lebih pendek atau kerdil.

Baca Juga: Belum Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19 Gratis di PeduliLindungi.id, Lengkapi 6 Syarat Ini

Meski begitu, bukan berarti semua anak yang terlihat pendek itu mengalami stunting ya Bund. Seorang anak bisa dikatakan mengalami stunting jika menurut petugas kesehatan, pertumbuhannya berada di bawah standar pertumbuhan WHO.

Kondisi stunting ini biasanya sulit ditangani jika anak sudah mencapai usia dua tahun. Kalau sudah begitu, yang terkena dampak buruk bukan hanya pertumbuhannya saja, tapi juga perkembangannya.

Tidak hanya terlihat pendek, anak yang mengalami stunting, bisa mengalami penurunan tingkat kecerdasan, gangguan dalam berbicara dan kesulitan dalam belajar nantinya.

Baca Juga: 4 Tempat yang Perlu Dihindari Untuk Cegah Persebaran Covid-19

Sudah begitu, sistem kekebalan tubuhnya juga lebih rendah sehingga dia lebih mudah sakit, terutama akibat penyakit infeksi.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting, mulai dari masa kehamilan, hingga si kecil dilahirkan, sebagaimana dikutip Lamongan Today dari channel Youtube Alodokter, Jumat 15 Januari 2021.

1. Saat Hamil, ikuti pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang

Cukupi kebutuhan cairan dengan minum 8 gelas per hari serta rutin berolahraga. Selain itu, tepati juga jadwal konsultasi kehamilan sesuai yang dianjurkan dokter ataupun bidan.

Baca Juga: Suka Bangun Siang? Baca 4 Manfaat Bangun Pagi Ini, Dijamin Kamu Berpikir Ulang

Hindari minuman beralkohol serta paparan asap rokok baik di lingkungan rumah maupun di luar ya Bund dan jangan lupa konsumsi vitamin dan suplemen sesuai anjuran dokter. 

2. Setelah si kecil lahir, berikan nutrisi yang lengkap untuknya

Hal ini bisa bunda lakukan dengan cara melakukan inisiasi menyusui dini, segera setelah melahirkan, memberikan asi eksklusif serta memberikan si kecil empasi yang bergizi sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Harga HP OPPO RAM 8 GB yang Turun di Pertengahan Januari 2021, Hanya 3 Jutaan

Pilihan empasi yang dianjurkan oleh WHO berasal dari makanan seperti gandum, umbi-umbian, susu dan produk turunannya, telur dan sumber protein lainnya serta buah dan sayuran yang kaya vitamin.

3. Anak si kecil ke posyandu secara rutin

Agar kenaikan berat badan dan tinggi badannya bisa dipantau dan kemudian dibandingkan dengan kurva pertumbuhan dari WHO.

Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Cupang Biar Cepat Gemuk

Untuk si kecil yang berusia di bawah satu tahun, periksakan dia setiap bulan dan jika sudah mencapai usia 1 sampai 2 tahun, periksakan dia setiap 3 bulan sekali.

4. Jaga kebersihan

Kebersihan yang dimaksud di sini yaitu mencakup semuanya, yaitu lingkungan tempat tinggal, kebersihan makanan dan peralatan makan yang dilakukan serta kebersihan diri sendiri.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Zaalima’ dan Terjemahannya, Lagu India yang Viral di TikTok

Caranya adalah dengan rutin mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air kecil maupun buang air besar.

Cuci bersih peralatan dapur dan peralatan makan dengan sabun cuci piring. Pastikan air yang dikonsumsi terjamin kebersihannya. Jangan lupa, jaga kebersihan toilet agar senantiasa bersih.

Nah Bunda, selain untuk mencegah stunting, melakukan pola hidup sehat seperti yang dijelaskan tadi, juga baik untuk tumbuh kembang si kecil dan melindunginya dari berbagai Penyakit.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Oh No’ Milik Kreepa Lengkap dengan Terjemahan yang Viral di TikTok

5. Agar perlindungannya semakin lengkap, jangan lupa ajak si kecil untuk diimunisasi sesuai jadwal ya Bund

Waspadai jika Bunda melihat tanda-tanda stunting pada si kecil, seperti dia terlihat lebih pendek dari anak-anak seusianya atau tubuhnya terlihat kurus.

Segera periksakan si kecil ke dokter jika muncul tanda-tanda tersebut ya bund.***

Editor: Nugroho

Sumber: alodokter.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x