Mengejutkan! PDIP Tersungkur, Suara Partai Demokat Melejit Tembus Angka Segini

- 9 Januari 2021, 06:05 WIB
Logo PDIP.*
Logo PDIP.* /PDIP/

LAMONGAN TODAY -- Elektabilitas partai politik (parpol) ternyata tengah mengalami penurunan.

Sang pemenang Pemilu Legislatif (Pileg), yakni PDIP suara atau elektabilitasnya mengalami penurunan.

Hasil survei yang dilakukan Voxpopuli Research Center sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara, Selasa, menunjukkan PDIP dan Gerindra mengalami penurunan tajam.

Baca Juga: Update Harga SAMSUNG Note Series Bulan Januari 2021, Samsung Galaxy Note 10 Lite, Note 9

PDIP anjlok dari sebelumnya 33,5 persen (Juni 2020) dan 31,3 persen (Oktober 2020), kini hanya berada di angka 19,6 persen.

Partai Gerindra pun serupa. Gerindra yang sebelumnya stabil di angka 14,1 persen (Juni 2020) dan 13,9 persen (Oktober 2020), merosot hanya tinggal 9,3 persen.

Sementara, elektabilitas parpol-parpol lain cenderung stabil.

Voxpopuli Research Center menyatakan, hanya tiga parpol yang mengalami kenaikan, yaitu Demokrat, PKS, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga: Update Harga Vivo V Series Bulan Januari 2021, Vivo V5 Plus, Vivo V9, Vivo V15

Elektabilitas PSI naik dari 4,5 persen (Juni 2020) dan 4,7 persen (Oktober 2020) menjadi 4,9 persen.

Sementara itu, PKS elektabilitas-nya naik dari 5,3 persen (Juni 2020) dan 5,6 persen (Oktober 2020) menjadi 8,1 persen.

Kemudian, Partai Demokrat naik dari 3,4 persen (Juni 2020) dan 3,3 persen (Oktober 2020) menjadi 5,1 persen.

Baca Juga: Spektakuler! Deretan HP RAM Besar Milik Samsung, Samsung M51, Samsung S10 Lite, Samsung A71

"Demokrat, PKS, dan PSI mengalami kenaikan elektabilitas ketika parpol-parpol lain anjlok atau stabil," kata Direktur Eksekutif Voxpopuli Research Center Dika Moehamad.

Menurut Dika, turunnya elektabilitas parpol-parpol ada kaitannya dengan kasus korupsi yang membelit dua figur menteri dari PDIP dan Gerindra.

Hal tersebut memberi keuntungan politik khususnya bagi parpol-parpol di luar pemerintahan, yaitu Demokrat dan PKS.

Baca Juga: Lirik Lagu Tanpa Batas Waktu dari Ade Govinda ft Fadly Padi, Yang Jadi OST Ikatan Cinta

Parpol-parpol lain stabil elektabilitas-nya, seperti Golkar (9,8 persen-8,7 persen-8,4 persen), PKB (6,4 persen-5,9 persen-5,5 persen), NasDem (4,3 persen-3,8 persen-3,6 persen), dan PPP (2,7 persen-2,0 persen-2,1 persen).

Pada papan bawah, terdapat PAN yang elektabilitas-nya terus merosot (1,4 persen-1,2 persen-0,9 persen).

Konflik internal yang melanda dan munculnya parpol baru Partai Ummat yang digawangi Amien Rais membuat posisi PAN makin terancam.

Baca Juga: Lirik Lagu Heartbreak Anniversary - Giveon Viral di TikTok, Cause I Remember Every Time

Lainnya adalah Perindo (0,8 persen-0,6 persen-0,4 persen), Hanura (0,6 persen-0,5 persen-0,3 persen), dan Berkarya (0,4 persen-0,2 persen-0,1 persen).

Parpol lainnya tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru Gelora 0,1 persen dan Ummat 0,2 persen.

"Anjloknya elektabilitas PDIP dan Gerindra sebagian besar lari ke golput, dimana responden yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab naik signifikan, dari 12,2 persen (Juni 2020) dan 18,3 persen (Oktober 2020) melesat menjadi 31,4 persen," tutur Dika menjelaskan.

Baca Juga: MUI Keluarkan Fatwa Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Selengkapnya

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 26-31 Desember 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia yang dipilih secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019.

Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x