Network
LAMONGAN TODAY - Penerima manfaat Kartu Prakerja harus melakukan beberapa hal supaya bantuan Rp2,55 juta bisa dicairkan.
Jumlah pendaftar Kartu Prakerja yang dinyatakan lolos, akan mendapatkan bantuan senilai Rp3,55 juta yang mana sejumlah Rp1 juta tidak dapat dicairkan dan hanya dapat dipakai untuk membeli pelatihan.
Sementara insentif sisanya Rp2,55 juta dapat dicairkan secara bertahap setelah mengikuti pelatihan, memberi ulasan dan mengisi survei kebekerjaan.
Baca Juga: Bantuan yang Cair Bulan Ini: Ada Prakerja, BSU Guru, Bantuan UMKM, Simak Selengkapnya
Untuk proses pencairan insentif Kartu Prakerja, dapat dicairkan melalui rekening bank BNI atau e-wallet seperti OVO, GoPay, DANA dan LinkAja yang telah dipilih pada saat melakukan pendaftaran di www.prakerja.go.id.
Apabila insentif Kartu Prakerja belum cair, kemungkinan bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut:
Baca Juga: NIK Tidak Terdaftar di eform.bri.co.id? Segera Lakukan Hal Ini Jika Ingin BPUM UMKM Tetap Cair
- Belum memberikan ulasan kepada lembaga pelatihan
- Belum memberikan penilaian kepada lembaga pelatihan
- Nomor rekening atau akun e-wallet yang terdaftar dalam Kartu Prakerja tidak aktif
- Akun e-Wallet belum di upgrade dengan melakukan verifikasi KTP dan swafoto
- Data KTP dan swafoto yang terdaftar pada e-wallet tidak cocok dengan data yang didaftarkan pada akun Kartu Prakerja
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta, Kamis 17 Desember 2020: Semakin Mendebarkan Al dan Elsa Rebutan Reyna
Sementara itu, insentif yang diberikan dalam Kartu Prakerja terdiri dari dua macam insentif yaitu:
- Insentif pelatihan, dengan jumlah anggaran tahun 2020 yaitu Rp600.000 per bulan selama 4 bulan
- Insentif survei kebekerjaan, dengan jumlah anggaran tahun 2020 yaitu Rp50.000 setiap survei dari tiga survei
Insentif dari Kartu Prakerja tersebut akan dapat dicairkan apabila penerima manfaat Kartu Prakerja mengikuti berbagai prosedur yang ada.
