Pro Kontra Penembakan Simpatisan Habib Rizieq : Kita Enggak Ingin Menjadi Negeri Penuh Kekerasan

- 8 Desember 2020, 12:55 WIB
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun.
Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. /Tangkapan Layar YouTube/Refly Harun.

LAMONGAN TODAY – Penembakan enam simpatisan Front Pembela Islam (FPI) menuai pro dan kontra di publik. Hingga kini baik kepolisian maupun FPI sama-sama memiliki kronologi yang berbeda terkait insiden tersebut.

Pihak kepolisian menyebut, jika penembakan enam anggota FPI itu sebagai bentuk pembelaan atas penyerangan terhadap petugas. Sehingga terbunuhnya anggota FPI murni pembelaan.

Sementara FPI menyebut, jika hal yang dikatakan polisi adalah fitnah. Tidak ada penyerangan karena mereka tidak memiliki senjata api.  FPI juga mempermasalahkan mengapa polisi menguntit para simpatisan yang diduga akan pergi ke Polda Metro Jaya untuk mengawal pemeriksaan Habib Rizieq.

Baca Juga: Sudakah Akses pembiayaan.depkop.go.id? Ada Data Semua Penerimaan Bantuan Rp2,4 Juta Se-Indonesia

Sementara itu, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun dalam kanal youtube channel miliknya bertajuk ‘Media Asing Turut Beritakan Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI’ yang diunggah Selasa, 8 Desember 2020 mengatakan, penembakan enam simpatisan FPI ini tengah menjadi sorotan dunia.

Hal itu bisa dilihat dari pemberitaan media asing yang gencar terhadap kasus tersebut. Beberapa di antaranya seperti The Guardian,  Al Jazeera, Reuters, Bangkok Post hingga media asing lainnya.

Mayoritas media asing itu menyoroti peristiwa tertembaknya 6 simpatisan FPI, dan menggambarkan jika FPI adalah ormas Islam konservatif yang mempengaruhi konstalasi politik di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Daftar Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy M Series Mulai 1 Jutaan: Samsung Galaxy M51, M21, M11

Refly pun meminta masyarakat untuk sama-sama memperhatikan hal ini, karena saat ini dunia tengah memantau kasus tersebut.

“Memang ada soal pemaknaan yang kita harus fair juga. Pemaknaanya begini, polisi pasti akan mencitrakan keenam orang itu meninggal itu tersangka penyerangan pihak petugas. Sehingga tertembaknya mereka, terbunuhnya mereka sesuatu yang justify. Itu yang jadi masalah kita,” kata Refly.

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: YouTube


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x