Insiden Penembakan 6 Anggota FPI Hingga Tewas, IPW: Jokowi Harus Copot Kapolri

- 7 Desember 2020, 21:54 WIB
Ilustrasi penembakan
Ilustrasi penembakan /Unsplash/Max Kleinen

Keempat, dimana TKP tewas tertembaknya keenam anggota Laskar Khusus FPI itu karena menurut rilis FPI keenam anggotanya itu diculik bersama mobilnya di jalan tol.

Baca Juga: Pangdam Jaya : Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja, Jangan Ganggu Persatuan dan Kesatuan

Kelima, keenam anggota FPI yang tewas ditembak itu bukanlah anggota teroris, sehingga polisi wajib melumpuhkannya terlebih dahulu karena polisi lebih terlatih dan polisi bukan algojo tapi pelindung masyarakat.

Keenam, jalan tol adalah jalan bebas hambatan sehingga siapa pun yang melakukan penghadangan di jalan tol adalah sebuah pelanggaran hukum, kecuali sipengandara nyata nyata sudah melakukan tindak pidana.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Sosok Habib Rizieq Shihab, Imam Besar FPI Keturunan Rasullullah

Ketujuh, penghadangan yang dilakukan oleh mobil sipil dan orang-orang berpakaian preman, patut diduga sebagai pelaku kejahatan di jalan tol, mengingat banyak kasus perampokan yang terjadi di jalanan yang dilakukan orang tak dikenal. Jika polisi melakukan penghadangan seperti ini sama artinya polisi tersebut tidak promoter.

Baca Juga: Polisi Tembak Mati Enam Pengikut MRS Yang Lakukan Penyerang Terhadap Petugas Dini Hari Tadi

Dengan tewas tertembaknya keenam anggota FPI itu, yang paling bertanggungjawab dalam kasus ini adalah Kapolri Idham Azis. Tidak promoternya Idham Azis dalam mengantisipasi kasus Rizieq sudah terlihat sejak kedatangan pimpinan FPI itu di Bandara Soetta, yang tidak diantisipasi dengan profesional tapi terbiarkan hingga menimbulkan masalah," pungkasnya.(Mohammad Irawan/Arahkata.com/PRMN)***

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Arahkata.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x