PSBB DKI Jakarta Diumumkan Anies Baswedan Hari Ini, Masyarakat : Jika Diperpanjang Kami Sulit Makan

11 Oktober 2020, 11:54 WIB
PSBB DKI Jakarta Diumumkan Anies Baswedaj Hari Ini, Masyarakat : Jika Diperpanjang Kami Sulit Makan /

LAMONGAN TODAY - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta resmi berakhir Sabtu, 10 Oktober 2020. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikabarkan akan mengumumkan, apakah PSBB kembali diperpanjang atau dihentikan siang ini, Minggu, 11 Oktober 2020

 Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta secara khusus mendesak Pemprov agar mencabut PSBB. Alasannya, PSBB membuat perekonomian Jakarta semakin lesu.

Baca Juga: Artis Ini Ramaikan Peluncuran OPPO Reno 4 F Besok, Catat Harga dan Spesifikasinya

PDIP meminta Anies untuk memikirkan jalan keluar lain yang lebih rasional terhadap kesehatan dan keberlangsungan ekonomi

Gembong mengatakan usulan ini juga merupakan aspirasi dari berbagai unsur elemen masyarakat, terutama mereka yang kehidupannya bergantung pada pendapatan harian.

Lagipula, menurutnya, tidak ada pengurangan jumlah kasus Corona secara signifikan jika dibandingkan saat PSBB transisi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Saranghae', I Love You - Treasure yang Viral di TikTok

"Dibandingkan dengan data dari 14 hingga 26 September 2020 dalam periode PSBB ketat, justru jumlah kasus positif meningkat menjadi rata-rata 1.178 kasus per hari. Walaupun jumlah test PCR meningkat, namun jumlahnya tidak signifikan," kata Gembong sebagaimana  diberitakan Galamedia News dalam artikel berjudul PDIP Tekan Anies Baswedan, Desak Hentikan PSBB DKI Jakarta

"Bisa dipastikan bahwa rem darurat yang didengung-dengungkan oleh Anies berhasil tersebut, berbeda dengan fakta di lapangan. Faktanya, sudah masyarakat tidak bisa melakukan kegiatan perekonomian, kasusnya pun tidak kunjung mengalami penurunan," lanjut Gembong.

Baca Juga: Bocoran Lengkap iPhone 12, Mengusung Teknologi Terbaru yang Belum Pernah Ada di iPhone Sebelumnya

Gembong juga menyoroti pemasukan pajak yang menurun karena pembatasan rumah makan. Hal itu menurutnya akan berimbas pada program pembangunan di Jakarta.

"Dengan situasi seperti saat ini, jika PSBB ketat kembali diperpanjang, maka pertumbuhan minusnya akan semakin dalam sehingga merugikan semua pihak, termasuk Pemerintah DKI Jakarta yang saat ini sedang berjuang menutup defisit anggaran," katanya.

Tak hanya PDIP, masyarakat juga ramai-ramai menolak perpanjangan PSBB. Menurut masyarakat, PSBB semakin menyulitkan ruang gerak mereka untuk mencari nafkah.

Baca Juga: Merasa Dibuang, Suares Akan Balas Dendam dengan Selebrasi yang Bisa Permalukan Barcelona

"Tolong stop perpanjang psbb di jakarta. kami ksulitan buat jualan.  Kembalikan new normal.. 

Berita y udah trbukti. Ini semua konspirasi..

Kamii mohon hentikan psbb ini.. ????kami sulit buat cari nafkah.," Tulis akun. @hendrik dalam laman kolom komentar Pemprov DKI Jakarta.

Hal serupa juga diungkap pemilik akun @araaa_98. 

Baca Juga: Rocky Gerung Dukung Nikita Mirzani Kritik Ketua DPR RI Puan Maharani: Nikita Betul-Betul Bermutu

"Pak Psbb kapan kelar? Saya mau cari kerjaaaaaaa udh dong jangan diperpanjang terus bosen bgt stresss gila mati dah pak ????," kata @araaa_98.

Diketahui, masa PSBB ketat di Jakarta berakhir hari ini. Pemprov DKI telah menggelar rapat membahas kelanjutan PSBB kemarin, Sabtu 10 Oktober 2020. Namun, belum diketahui bagaimana hasil dari rapat tersebut.*** (Dicky Aditya/ Galamedia)



Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler