Pemerintah Tahu Siapa Dalang Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Siapakah yang Dimaksud?

8 Oktober 2020, 18:23 WIB
Demo di depan Grahadi Surabaya /Novandrio/Jurnal Presisi

LAMONGAN TODAY – Saat ini demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi di mana-mana. Bahkan tak jarang berakhir dengan kericuhan sampai membakar pos polisi.

Menanggapi hal itu, pemerintah berasumsi ada penggerak di balik demo tersebut. Ada suatu pihak yang membiayai para buruh dan pekerja yang berdemo.

Dikutip dari RRI, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya yakin ada dalang dibalik demo yang terjadi saat ini.

Baca Juga: Tagar #MahasiswaBergerak Trending Twitter, Warganet : Inilah yang Terjadi di Indonesia Sekarang

"Sebetulnya pemerintah tahu siapa di belakang demo itu. Jadi kita tahu siapa yang menggerakkan, kita tahu siapa sponsornya. Kita tahu siapa yang membiayainya, sehingga kami berharap 7 fraksi di DPR juga merepresentasi rakyat," ujar Airlangga dalam salah satu program di TV Nasional, Kamis (8/10/2020).

Menurutnya tokoh besar yang bermain dibalik demo besar-besaran ini tergolong memiliki ego besar. Betapa tidak, kata dia, demo dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 ini yang tengah menyebar.

Untuk itu, pemerintah tak segan mengambil tindakan tegas. Tokoh yang dituduhkan Airlangga tersebut saat ini tengah dalam masa pemantauan. Langkah hukum pasti diambil jika nantinya kericuhan pecah di mana-mana.

Baca Juga: Mars Mahasiswa Menggema Saat Demo UU Omnibus LAW, Ini Lirik yang Bisa Kamu Nyanyikan

Dia menegaskan, situasi pandemi covid-19 seperti saat ini berpotensi membahayakan keselamatan warga. Betapa tidak, virus akan mudah menyebar di tengah kerumunan karena tidak adanya jaga jarak atau social distancing.

"Situasi sekarang adalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jadi ini berpotensi untuk menyebarkan Covid-19. Oleh karena itu, dalam PSBB sudah jelas aturannya dan pemerintah sudah berbicara dengan aparat untuk melakukan tindakan tegas," jelas Airlangga.

Baca Juga: Situs DPR RI Masih Diretas Hingga Pukul 15.00, Sempat Muncul Tulisan Ini

Menurutnya jika penularan corona tak berhenti maka berpotensi mengganggu perekonomian. Butuh waktu yang cukup lama untuk memulihkan perekonomian.

Dia menyarankan, agar para pendemo membaca terlebih dahulu isi Undang Undang tersebut. Saat ini, 30 juta masyarakat Indonesia tengah mencari pekerjaan.

Dan dimobilisasinya itu sebelum undang-undang diketok dan jadwalnya sudah dibuat tanggalnya. Jadi kita harus melihat secara objektif bahwa ini memang ada gerakan dari mereka di balik layar yang memang ingin mendapatkan perhatian.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Demo Tolak UU Cipta Kerja di Medan Berujung Rusuh, Kaca Kantor DPRD Pecah

Airlangga yakin, mobilisasi aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja ini sudah dirancang dengan rapi, bahkan sebelum UU Cipta Kerja disahkan di DPR.

"Demo itu digerakkan tanpa melihat isi undang-undang dan sebagian dari penggerak demo memang ditugaskan untuk demo. Bukan persoalan isinya apa. Jadi ini adalah gerakan yang dimobilisasi," ujarnya.

Baca Juga: Lagu ‘Hari hari Esok adalah Milik Kita’, ‘Buruh Tani’ Menggema Saat Demo Cipta Kerja, Ini Liriknya

"Dan dimobilisasinya itu sebelum undang-undang diketok dan jadwalnya sudah dibuat tanggalnya. Jadi kita harus melihat secara objektif bahwa ini memang ada gerakan dari mereka di balik layar yang memang ingin mendapatkan perhatian," kata Airlangga.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler