Soal KAMI, Anak DN Aidit: Kalau Mau Nyapres Ikut Pemilu Saja, Gak Usah Kowar-Kowar

3 Oktober 2020, 20:44 WIB
Ilustrasi: DN Aidit. /Instagram @hccjawabarat

LAMONGAN TODAY - Putra mendiang Ketua CC Partai Komunis Indonesia (PKI), Dipa Nusantara Aidit (DN Aidit), Ilham Aidit turut merespon soal Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) yang diinisiasi oleh Din Syamsuddin hingga Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo cs.

Pasalnya, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tengah menggembar-gemborkan soal indikasi bangkitnya kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).

Dalam acara ILC bertajuk 'Ideologi PKI Masih Hidup?', Ilham Aidit mengatakan PKI tidak mungkin akan bisa hidup lagi.

Baca Juga: Politikus PDIP, Dewi Tanjung Tuding Najwa Shihab hanya Bikin Gaduh: Nyari Rating Jangan Gitu Amat

TAP MPRS Nomor 25 tahun 1966 sudah final mengikat melarangnya.

Kalau pun ada yang membuat, Ilham meyakini, tidak akan ada yang berani juga.

Justru yang dia lihat, persoalan PKI terus dimunculkan lantaran masalah politik.

Baca Juga: Doa Diperlancar Rezeki dan Pekerjaan, Cocok Dibaca di Tengah Keterbatasan Pandemi Covid-19

Walau perdebatannya di tahun 2020 ini tidak sepanas saat tahun-tahun lalu.

Tapi ia menilai, ada yang ingin menggunakan isu ini untuk maju dalam pilpres tahun 2024 mendatang.

"Kalimat saya sederhana saja buat kawan KAMI ini. Kalau mau nyapres, cawapres ya sudah ikutan pemilu saja ntar 2024 enggak usah kowar-kowar macam-macam," jelas Ilham dalam diskusi ILC, Selasa 29 September 2020 malam,"

Ilustrasi: KAMI. rri.co.id

"Kalau mau jelas bikin partai saja jelas jalur konstitusional, tapi enggak usah ngangkat-ngangkat lagi soal isu PKI untuk jalan 2024 nanti," kata Ilham.

Dalam diskusi tersebut, juga dihadiri Sekretaris Badan Pekerja Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan.

Ilham mengatakan, bisa saja pernyataannya tersebut dibantah oleh KAMI.

Baca Juga: Sinosis Film Jane Got A Gun Bioskop Trans TV Malam Ini, Jangan Sampai Ketinggalan

Namun ia yakin, dalam koalisi tersebut ada yang ingin memanfaatkan isu PKI untuk melenggang ke Pilpres 2024. Siapa orangnya, ia tidak menyebutkan.

"Apapun pembelannya saya pikir agendanya jelas untuk 2024 dan saya enggak akan menyebutkan siapa saja orangnya di sana karena semua orang tahu siapa ini siapa itu," katanya, seperti dikutip dari Warta Ekonomi dengan partner sindikasi konten dari Viva.* (Warta Ekonomi)

Editor: Nugroho

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler