Bawaslu Temukan Banyak Pelanggaran Protokol Kesehatan, Klaster Covid-19 di Pilkada Terwujud?

2 Oktober 2020, 01:08 WIB
Ilustrasi - Pilkada Serentak 2020. /Foto: ANTARA/Naufal Ammar/

LAMONGAN TODAY - Kampanye untuk Pemilihan Kepala Daerah telah dimulai. Namun, banyak sejumlah pelanggaran protokol kesehatan.

Divisi Pengawasan Bawaslu RI, Afiffudin mengaku Bawaslu RI telah melakukan evaluasi dalam tiga hari terakhir pelaksanaan kampanye Pilkada serentak di tiga hari terakhir, yaitu tanggal 28, 29, dan 30 September 2020.

"Dalam tiga hari tersebut didapatkan informasi, terdapat 582 kegiatan kampanye di 187 kabupaten/kota," ungkap Afiffudin dalam webinar Mappilu PWI dengan topik Mewujudkan Pilkada Serentak 2020 yang Sehat dan Berbudaya seperti dikutip dari Warta Ekonomi, Kamis 1 Oktober 2020.

Baca Juga: Gara-Gara Ini, Tokoh Tionghoa Tuding Sukmawati Malu-Maluin Trah Soekarno

Dari 582 bentuk kampanye, ia merinci, pertemuan terbatas/tatap muka sebanyak 250 kegiatan (43%), penyebaran bahan kampanye sebanyak 128 kegiatan (22%), pemasangan alat peraga sebanyak 99 kegiatan (17%), kampanye media sosial sebanyak 64 kegiatan (11%), dan kampanye dalam jaringan sebanyak 41 kegiatan.

Data dalam tiga hari terakhir diakui Afiffudin menunjukkan mayoritas pilihan pasangan calon dan tim kampanye masih menggunakan kampanye dalam bentuk pertemuan langsung yang membutuhkan protokol kesehatan.

Update kasus Covid-19. Pikiran-rakyat.com

"Pilihan kampanye ini juga berpotensi adanya penyebaran Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Shalawat 'Allahul Kafi' yang Trending di TikTok, Katanya Bikin Rezeki Lancar

Pelanggaran protokol kesehatan tersebut, menurut Afiffudin, ditemukan di 35 kabupaten/kota.

Tim kampanye masih tidak memastikan protokol pencegahan Covid-19 selama kampanye berlangsung.

"Di antara daerah yang melanggar protokol pencegahan Covid-19 adalah Depok, Trenggale, Mojokerto, Ketapang, Bontang, Supiori, Bulukumba, Pasangkayu, Makassar, dan Solok Selatan," kata Afiffudin.

Baca Juga: Dewi Tanjung Sebut KAMI Kepanjangan dari KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia

Webinar Mappilu PWI dengan topik Mewujudkan Pilkada Serentak 2020 yang Sehat dan Berbudaya tersebut menghadirkan keynote speakers Menkopolhukam Mahfud MD dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin, Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo, Divisi Pengawasan Bawaslu Afiffudin, Komisioner KPU Divisi Sosialisasi & Parmas I Dewa Wiarsa Raka Sandi, Anggota Dewan Pers Jamalul Insan, Wartawan Budaya Yusuf Susilo Hartono.*** (Warta Ekonomi).

Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Editor: Nugroho

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler