Diisukan Gara-Gara Putar G30S PKI, Moeldoko Bongkar Alasan Pencopotan Gatot Nurmantyo

2 Oktober 2020, 00:52 WIB
Jenderal Moeldoko (kanan)dan Jenderal Gatot Nurmantyo pada 14 Juli 2015. /ANTARA

LAMONGAN TODAY -- Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, turut merespon manuver juniornya Gatot Nurmantyo, baru-baru ini.

Menurut Moeldoko, pemberhentian Gatot sebagai Panglima TNI dipastikan bukan gara-gara yang bersangkutan menginginkan pemutaran film G30S-PKI.

Moeldoko melihat alasan yang dibuat oleh Gatot hanya pendapat pribadi.

Baca Juga: Lirik Lagu Shalawat 'Allahul Kafi' yang Trending di TikTok, Katanya Bikin Rezeki Lancar

"Tentang pencopotannya, itu pendapat subjektif. Karena itu penilaian subjektif ya boleh-boleh saja, sejauh itu perasaan. Tapi, perasaan itu belum tentu sesuai dengan yang dipikirkan oleh pimpinannya," kata Moeldoko seperti diberitakan Warta Ekonomi dari Viva Kamis (1/10/2020).

Moeldoko mengatakan, pergantian pucuk pimpinan di tubuh militer sudah melalui berbagai pertimbangan.

Moeldoko yang juga mantan Panglima TNI kemudian digantikan Gatot, berpandangan aksi juniornya di militer itu adalah hasrat kepentingan pribadi yang lebih ditonjolkan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Surabaya, Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Bandung Jumat 2 Oktober: Waspada Bencana!

"(Pemberhentian) bukan hanya pertimbangan kasuistis, tetapi pertimbangan yang lebih komprehensif," kata Moeldoko.

Diberitakan sebelumnya, pemberhentian Gatot dan kemudian digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi perbincangan kembali. Isu dimunculkan Gatot sendiri.

Namun, Mayor Jenderal TNI (purnawirawan) Tubagus Hasanuddin alias TB Hasanuddin, mantan ajudan presiden BJ Habibie, buka-bukaan tentang sebab Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo dicopot dari jabatannya sebagai panglima TNI di masa Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: UPDATE Data Covid-19 1 Oktober 2020 Kasus Meninggal Capai 10.856 Orang, Daerah Mana Saja?

TB Hasanuddin sekalian membantah klaim Gatot bahwa sang jenderal diberhentikan akibat membuat gerakan atau seruan menonton bersama film Gerakan 30 September atau G-30-S/PKI.

Pemecatan Gatot, katanya, tidak ada hubungannya dengan ajakan menonton film G-30-S/PKI seperti yang diceritakan.

Gatot Nurmantyo saat masih menjabat sebagai Panglima TNI.*

Gatot saat itu diberhentikan murni karena telah memasuki masa pensiun sebagai prajurit TNI.

Baca Juga: Awas  La Lina Berujung Bencana, BNPB Minta Masyarakat Waspada

"Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan (Gatot Nurmantyo) memang sudah mendekati selesai masa jabatannya, dan akan segera memasuki masa pensiun," kata Hasanuddin kepada wartawan, Kamis (24/9/2020).

Hal yang sama juga dikatakan, Fadli Zon yang saat pemberhentian Gatot menjabat sebagai Plt Ketua DPR RI.

Sepengetahuan dia, Gatot diganti karena telah memasuki masa pensiun.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka Lagi? Simak Penjelasan Lengkapnya

"Waktu itu saya menjabat Plt Ketua DPR menerima surat penggantian Pak Gatot dari Mensesneg RI di ruang kerja saya. Tak ada alasan spesifik kenapa diganti cukup mendadak. Namun Pak Gatot memang memasuki usia pensiun dalam beberapa bulan waktu itu," kata Fadli, Kamis.*** (Warta Ekonomi)

Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

Editor: Nugroho

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler