Gubernur Lampung Sebut Orangtua Bima Yudho Salah Mendidik Anak, Tidak Terima dan Ogah Meminta Maaf

17 April 2023, 13:04 WIB
Kolase foto Advokat Gindha Ansori Wayka dan foto Bima Yudho Saputro (Awbimax) /Tangkapan Layar /@Awbimax/TikTok

LAMONGAN TODAY - Bima Yudho Saputro adalah seorang mahasiswa asal Lampung Timur yang sedang menempuh pendidikan di Australia.

Dia dikenal sebagai Tiktoker dengan akun @awbimaxreborn yang memiliki lebih dari 1 juta pengikut. Dia sering membuat konten-konten lucu, kreatif, dan inspiratif di platform tersebut.

Salah satu konten yang membuatnya viral adalah video yang dia unggah pada 12 April 2023, di mana dia membandingkan kondisi Lampung dengan daerah lain di Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Lampung tidak maju-maju karena kurangnya infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan pelayanan publik. Dia juga menyebut Lampung sebagai 'Dajjal' karena menurutnya daerah itu tidak memberikan harapan bagi masyarakatnya.

 

Video ini sontak menuai berbagai komentar dari netizen, baik yang setuju maupun yang tidak setuju dengan pendapat Bima. Beberapa orang mengapresiasi kritikannya sebagai bentuk kepedulian terhadap daerah asalnya, namun ada juga yang menganggapnya sebagai penghinaan dan provokasi.

Salah satu orang yang merasa tersinggung dengan video Bima adalah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Dia menghubungi orang tua Bima melalui telepon Wakil Bupati Lampung Timur Azwar Hadi untuk meminta klarifikasi dan permintaan maaf.

Namun, dalam percakapan tersebut, Gubernur Arinal juga menyalahkan orang tua Bima karena dianggap salah mendidik anaknya.

“Bahwa hari ini saya sudah bertemu dengan Wakil Bupati Lamtim yang menyarankan kepada saya untuk meminta maaf kepada Bapak Gubernur Lampung atas video viral Bima,” kata Juliman, selaku orangtua Bima.

Orang tua Bima, Juliman, yang merupakan seorang PNS golongan III, mengaku tersinggung dengan ucapan Gubernur Arinal tersebut. Dia merasa bahwa anaknya tidak salah karena hanya memberikan kritik konstruktif untuk kemajuan Lampung.

Dia juga menyesalkan tidak adanya penghargaan atas prestasi anaknya yang berhasil kuliah di Australia dengan biaya sendiri tanpa bantuan ayahnya maupun pemerintah.

“Memang benar saya merasa tersinggung dengan bahasa Bapak Gubernur yang mengatakan kepada saya via telepon bahwa saya telah salah mendidik anak,” kata Juliman.

Selain itu, orang tua Bima juga merasa diintimidasi oleh pihak kepolisian yang mendatangi rumah mereka untuk meminta data identitas Bima, seperti ijazah dan rekening bank. Meskipun Kapolres Lampung Timur AKBP M Rizal Muchtar membantah adanya intimidasi dan mengatakan bahwa kunjungan tersebut hanya untuk memastikan keamanan keluarga Bima.**

Editor: Achmad Ronggo

Tags

Terkini

Terpopuler