LAMONGAN TODAY - Arteria Dahlan adalah seorang politisi dan pengacara Indonesia yang kerap jadi sorotan karena sikap dan pernyataannya yang tegas dan kontroversial.
Ia merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III yang membidangi hukum, HAM, dan keamanan. Siapa sebenarnya sosok Arteria Dahlan? Berikut profil singkatnya.
Arteria Dahlan lahir di Jakarta pada 7 Juli 1975. Ia berasal dari keluarga perantau Minang asal Kukuban, Maninjau, Sumatra Barat. Ayahnya bernama Zaini Dahlan dan ibunya bernama Wasniar. Keduanya adalah guru yang merantau ke Jakarta pada era 1950-an.
Arteria mengaku berasal dari keluarga Masyumi, sebuah partai Islam yang pernah dilarang oleh Soekarno karena terlibat dalam pemberontakan PRRI.
Arteria menempuh pendidikan dasar dan menengah di Jakarta. Ia lulus dari SMA Negeri 70 Jakarta pada tahun 1993. Kemudian ia melanjutkan kuliah di Universitas Trisakti jurusan Teknik Elektro dan lulus pada tahun 1999.
Selain itu, ia juga mengambil program kekhususan Hukum Ekonomi di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 1999. Ia kemudian melanjutkan studi magister Ilmu Hukum Ketatanegaraan di Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2014.
Sebelum menjadi politisi, Arteria Dahlan adalah seorang pengacara yang menangani berbagai kasus hukum, baik pidana maupun perdata. Ia juga pernah menjadi kuasa hukum dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penodaan agama yang menjeratnya pada tahun 2016-2017.
Arteria Dahlan memulai kariernya di DPR RI pada tahun 2015, ketika ia menjadi Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Djarot Saiful Hidayat yang ditunjuk sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta untuk mendampingi Ahok.
Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Timur VI yang meliputi Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Trenggalek.
Pada pemilu 2019, Arteria Dahlan kembali terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan yang sama.
Ia masih duduk di Komisi III dan aktif dalam berbagai rapat kerja dengan pihak-pihak terkait hukum, HAM, dan keamanan, seperti Kementerian Hukum dan HAM, Kejaksaan Agung, Kepolisian RI, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komnas HAM, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim), Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Narkotika Nasional (BNN), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Komisi Informasi Pusat (KIP), dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selama menjadi anggota DPR RI, Arteria Dahlan kerap menarik perhatian publik karena gaya bicaranya yang tegas, lugas, dan kadang-kadang emosional. Ia juga tidak segan-segan beradu argumen dengan para pejabat negara atau tokoh publik lainnya yang dianggapnya salah atau menyimpang dari konstitusi.**