Jakarta Diprediksi 'Kiamat' Pada Tahun 2050, 95% Wilayah Tenggelam

5 Maret 2023, 18:36 WIB
Monas sebagai ikon Kota Jakarta /www.indonesia.travel

LAMONGAN TODAY - Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, menghadapi ancaman besar dari kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim global.

Sebagian besar wilayah Jakarta berada di bawah permukaan laut, sehingga kenaikan permukaan laut yang diproyeksikan pada masa depan bisa sangat berdampak pada kota ini.

Peningkatan suhu global dan pencairan es di kutub akan meningkatkan volume air laut, yang pada gilirannya akan membanjiri kota dan memaksa penduduknya untuk mengungsi.

 

Menurut laporan dari Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), sekitar 40% dari Jakarta saat ini berada di bawah permukaan laut, dengan beberapa wilayah yang terendam selama pasang besar.

Namun, prediksi menunjukkan bahwa dalam beberapa dekade ke depan, kenaikan permukaan air laut akan membanjiri lebih banyak wilayah di Jakarta, dengan diperkirakan sekitar 95% wilayah Jakarta akan terendam pada tahun 2050.

Kenaikan permukaan air laut bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi oleh Jakarta.

Beberapa faktor lain seperti subsiden tanah (penurunan permukaan tanah akibat pengambilan air tanah berlebihan), pertumbuhan penduduk yang pesat, dan infrastruktur kota yang kurang siap, semuanya berkontribusi pada masalah banjir dan kualitas udara yang buruk.

Baca Juga: 5 Kota Indonesia yang Dianggap 'Ramah' dengan LGBT

Pemerintah Jakarta dan Indonesia saat ini sedang mengambil tindakan untuk mengatasi ancaman banjir dan kenaikan permukaan air laut.

Beberapa proyek infrastruktur, seperti proyek reklamasi pantai utara Jakarta dan proyek tanggul pantai di Jakarta Utara dan Jakarta Timur, telah diluncurkan untuk melindungi kota dari banjir dan menahan kenaikan permukaan air laut.

Namun, proyek-proyek ini masih kontroversial dan dituduh tidak memperhitungkan dampak lingkungan yang berpotensi merusak.

Selain itu, pemerintah Jakarta juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengurangi dampak perubahan iklim dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, mempertahankan dan menjaga lingkungan hidup, serta meningkatkan kualitas infrastruktur yang ramah lingkungan.

Baca Juga: 5 Bahaya Makan Daging Babi, Awas Parasit!

Dalam upaya melindungi Jakarta dari ancaman kenaikan permukaan air laut, terutama dengan proyek-proyek besar yang masih diperdebatkan, penting untuk memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan dampak jangka panjang pada masyarakat.

Menjaga kualitas lingkungan hidup bukan hanya untuk masa depan Jakarta, tetapi juga untuk masa depan planet ini.**

Editor: Achmad Ronggo

Tags

Terkini

Terpopuler