Jalan Tol Indonesia Dilengkapi dengan Teknologi Peredam Gempa 'Lead Rubber Bearing', Buatan Asli Nusantara?

9 Februari 2023, 10:34 WIB
Ilustrasi - teknologi Lead Rubber Bearing di jalan tol. /PIXABAY/bridgesward

LAMONGAN TODAY - Sekretaris BPJT, Triono Junoasmono mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam acara peresmian Pabrik Lead Rubber Bearing (LRB), Bearing, Expansion Joint dan Fasilitas Uji Seismic Isolator – msLab.

Adapun acara itu, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita di PT. Magdatama Multi Industri, Karawang belum lama ini.

Sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo, meminta para menteri, kepala lembaga, hingga kepala daerah untuk mengurangi pengadaan barang impor dan mendorong penggunaan barang-barang dalam negeri.

Sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan membuka lapangan pekerjaan.

Salah satunya adalah mendorong PT. Magdatama Multi Industri agar dapat memproduksi Produk Bearing & Expansion Joint tersebut didalam negeri sebagai dukungan terhadap program pemerintah.

Yakni, dengan penggunaan bahan baku dalam negeri yang tinggi mencapai 78.75% hingga SDM para pekerja dan tenaga ahlinya pun sudah bisa dari dalam negeri Magdatama sendiri.

Mereka adalah perusahaan spesialis yang khusus bergerak dibidang Expansion Joint, Structural Bearing, dan Seismic Isolator, sejak tahun 1991.

Lead Rubber Bearing (LRB), adalah Bantalan Karet Inti Timbal yang saat ini paling banyak di-aplikasikan di Indonesia.

Terutama pada struktur jembatan karena memiliki kemampuan redaman yang tinggi dan dibuat dari karet alam yang melimpah di Indonesia.

Fungsi LRB sangatlah vital dalam menjaga keamanan struktur saat terjadi gempa sehingga menuntut kualitas mutu produk dari LRB yang harus lulus verifikasi sesuai standar spesifikasi yang berlaku.

Untuk struktur jembatan, Spesifikasi Khusus SKh-1.7.47, yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga, Kementrian PUPR, memuat dengan rinci ketentuan-ketentuan mutu termasuk pengujian untuk LRB.

“Kami berharap agar LRB ini dapat diaplikasikan tidak hanya pada Jalan dan Jembatan saja, namun juga dapat diaplikasikan pada bangunan di Indonesia," tutur Airlangga Hartarto.

Sebelum diproduksi dalam jumlah banyak, LRB harus diuji secara kondisi dinamik gempa untuk membuktikan performa karakteristik.

Saat ini telah tersedia fasilitas pengujian dinamik gempa dengan kecepatan tinggi untuk Seismic Isolator yang pertama di Indonesia, yaitu MSLAB, dimana mesin uji yang dimiliki termasuk yang terbesar di Asia Tenggara. 

“Kami (Kementerian PUPR) telah memiliki peta titik – titik daerah rawan gempa, kedepannya LRB ini akan diaplikasikan juga pada bangunan – bangunan didaerah rawan gempa," tambah Basuki Hadimuljono. 

Lead Rubber Bearing (LRB) ini telah diaplikasikan pada beberapa proyek jalan tol yaitu Tol 6 Ruas Dalam Kota (Kelapa Gading – Pulo Gebang), Tol – Tol Trans Sumatera Mulai dari Aceh sampai Lampung, serta Tol Bogor Ring Road.

Semoga kedepannya dapat terus berkembang dan terus berinovasi, sehingga Indonesia tidak perlu lagi impor komponen jembatan bearing dan expansion joint.

Karena telah dapat diproduksi dan diuji didalam negeri, serta mewujudkan produk dalam negeri yang berkualitas baik untuk bisa bersaing dikancah internasional.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler