Rakyat Amat Menyayangi, Jokowi Putuskan Kembali Maju Jadi Presiden 2024, Begini Penjelasannya, CEK FAKTA

19 April 2022, 19:20 WIB
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi). /Tangkapan Layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden/

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa Rakyat Amat Menyayangi, Jokowi Putuskan Kembali Maju Jadi Presiden 2024.

Adapun narasi Rakyat Amat Menyayangi, Jokowi Putuskan Kembali Maju Jadi Presiden 2024 sebagai berikut:

Akun Facebook Ferry Ansyah pada 18 Februari 2021 mengunggah sebuah gambar tangkapan layar artikel yang seolah berjudul “Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024, Rakyat akan Sangat Bahagia Sebab Rakyat Amat RI Amat Menyayanginya” ke grup JOKOWI PRESIDEN KU.

Baca Juga: Jadwal La Liga Spanyol Barcelona FC vs Cadiz, Simak Selengkapnya dari H2H, Starting Line Up, Live Streaming

Di gambar tangkapan layar tersebut, juga terdapat foto Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hasil penelusuran, klaim adanya artikel berjudul “Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024, Rakyat akan Sangat Bahagia Sebab Rakyat Amat RI Amat Menyayanginya” adalah klaim yang keliru.

Faktanya, judul artikel itu adalah hasil editan atau suntingan. Judul asli artikel tersebut adalah “Jokowi Kembali Maju di Pilpres 2024?, Rakyat akan Sangat Marah!” yang dimuat di situs fin.co.id pada 17 Februari 2021.

Baca Juga: Jelang Pertandingan Hadapi Cadiz, Xavi: Barcelona Butuh Waktu dapatkan Permainan Terbaik

Artikel itu sendiri berisi pendapat dari Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin yang menanggapi isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan bakal kembali bertarung di Pilpres 2024.

Sehingga Jokowi akan memimpin selama 3 periode. Ujang Komarudin menilai, isu tersebut bisa saja terjadi.

Dia menduga ada orang-orang terdekat Jokowi yang membisik Jokowi agar maju kembali.

Baca Juga: Arief Poyouno Bongkar Prabowo Dukung Jokowi 3 Periode Karena Merasakan Kerjanya, Benarkah? CEK FAKTA

“Mungkin ada orang-orang disekililingnya yang dorong-dorong Jokowi 3 periode, maju lagi di Pilpres 2024. Kebanyakan dari lingkaran Istana. Kan jika 2024 nanti Jokowi sudah tak jadi presiden lagi. Mereka-mereka itu yang akan tergusur dari kekuasaannya,” ujar Ujang dikutip dari Pojoksatu, Rabu (17/2).

Ujang mengatakan, jika Jokowi kembali maju untuk 3 periode, maka rakyat sangat marah. “Yang pasti, kalau tiga periode rakyat bisa marah,” ungkap Ujang.

Dosen Universitas Islam Al-Azhar itu mengatakan, jika memaksakan Jokowi kembali bertarung di 2024, maka demokrasi Indonesia tercederai.

Baca Juga: Megawati Bersama Prabowo Akhirnya Sepakat, Ganjar Pranowo Resmi Diusung 2 Partai Penguasa, CEK FAKTA

“Saya kira tak akan sehat bagi demokrasi, jika dipaksakan tiga periode. Kan itu pasal pembatasan masa jabatan presiden 2 periode diatur dalam konstitusi, demi kebaikan,” jelasnya.

Ujang mengatakan, alasan dibatasi kekuasaan dalam kontitusi itu agar terhindar dari praktik korupsi.

“Kekuasaan yang terlalu lama dipegang seseorang itu cenderung korup, akan cenderung disalahgunakan,” imbuhnya.

Baca Juga: Dikira Berfoto dengan Orang Lain Padahal Dirinya Sendiri, Istri Rela Habisi Nyawa Suaminya, CEK FAKTA

Apalagi tambah Ujang, kondisi bangsa saat ini juga tidak lebih baik dari sebelumnya.

Terbukti, kasus-kasus korupsi masih terus merajalela, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

Sebagai contoh, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini telah menetapkan dua mantan menteri yang baru setahun terakhir menjabat, sebagai tersangka.

Baca Juga: Warga Amerika Serikat Kecewa Dipimpin Joe Biden, Mereka Ingin Pilihan Jokowi Sebagai Presiden, CEK FAKTA

Ujang bilang, jika partai- partai politik diam jika ada pihak berupaya mengamandemen UUD1945 demi tujuan politik praktis, maka rakyat akan sangat marah.

“Bisa saja parpol-parpol tinggal diam, karena sudah tersandera oleh kekuasaan. Kartunya sudah dipegang semua. Namun, jika parpol diam, saya kira bisa saja rakyat yang akan marah natinya” jelasnya.

Selain itu, foto Presiden Jokowi yang disertakan di artikel itu, adalah foto Presiden Jokowi ketika menyampaikan keterangan pers terkait revisi UU KPK, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/9/2019) pagi.

Baca Juga: Jadi Anak Orang Kaya, Valencia Tanoesoedibjo Akui Miliki Tekanan Hidup sejak Lahir

Foto ini diunggah pertama kali di situs setkab.go.id dalam artikel berjudul “Ingin KPK Lebih Kuat, Presiden Jokowi Tidak Setuju Sejumlah Substansi Revisi UU KPK”.***

Editor: Nugroho

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler