Pembunuh dengan Modus Gantung Diri Babinsa Terkuak, Tiga Orang Berhasil Ditangkap, Benarkah? CEK FAKTA

18 April 2022, 16:15 WIB
Ilustrasi gantung diri. /Pixabay/Artwithtammy

LAMONGAN TODAY - Beredar kabar bahwa Pembunuh dengan Modus Gantung Diri Babinsa Terkuak, Tiga Orang Berhasil Ditangkap.

Adapun narasi Pembunuh dengan Modus Gantung Diri Babinsa Terkuak, Tiga Orang Berhasil Ditangkap sebagai berikut:

Akun Aro Harapanko mengunggah beberapa foto dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Prediksi Sevilla vs Real Madrid Pekan 32 Liga Spanyol La Liga dari Update Tim, Head to Head (H2H) dan Line Up

“Apresiasi keberhasilan pengungkapan tindak pidana pembunuhan terencana ini.

Kalo sudah TNI POLRI gabung..

Dalam lubang semutpun kalian bersembunyi akan di gali..

Rasa kan kalian hukuman pembunuhan berencana terhadap penjaga keamanan negara dan rakyat Indonesia.

Alhmdulillah Akhirnya Tertangkap juga….

Baca Juga: Prediksi Skor Sevilla vs Real Madrid: Duel panas papan atas Liga Spanyol, Head to Head, Line Up

Pelaku Pembunuhan dgn Modus Operandi Gantung diri terhadap SERDA RUSDI, BABINSA KORAMIL 1413/05 KABAENA, KODIM 1413/BUTON, Provinsi Sulawesi Tenggara telah Tertangkap oleh Gabungan TNI – POLRI.

Pelaku Pembunuhan Berjumlah 3 Orang, untuk Penyebab terjadinya Pembunuhan terhadap SERDA RUSDI, masih didalami lebih lanjut.

HIPAKAD Povinsi Kalimantan Tengah.

Turut berduka Cita semoga arwah beliau di lapangkan.”

Baca Juga: Kepala Satpol PP Terlibat Pembunuhan Petugas Dishub Makassar, Wali Kota Angkat Suara

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta Medcom, klaim bahwa 3 pelaku pembunuhan dengan modus gantung diri terhadap Serda Rusdi, Babinsa Koramil 1413-05/Kabaena, Kodim 1413/Buton adalah klaim yang salah.

Faktanya, foto itu tidak terkait dengan anggota Babinsa Koramil 1413-05 Kabaena yang ditemukan tewas tergantung di pohon.

Foto itu merupakan penampakan tiga tersangka pengedar narkoba jenis sabu di Nusa Tenggara Barat pada Mei 2020.

Baca Juga: Presiden RI ke-6: Hanya Ada Satu Matahari di Partai Demokat, Ketua Umum AHY, Suami Annisa Pohan Merespons

Foto itu salah satunya dimuat di situs kompas.com di artikel berjudul “3 Pengedar Sabu Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Lombok Timur” yang dimuat pada 17 Juni 2020.

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menangkap tiga pengedar narkoba jenis sabu berinisial, AMI (24), DH (38), dan AR (29).

Salah satu pelaku yang ditangkap merupakan anak dari anggota DPRD Lombok Timur. Ketiganya ditangkap di rumah AMI yang merupakan anak anggota DPRD Lombok Timur tersebut di Desa Aikmel, Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Habib Umar Terbang Saat Berdoa Bikin Takjub Nitizen, CEK FAKTA

Polisi membuntuti DH dan AR yang berjalan menuju rumah AMI pada Minggu (14/5/2020). Ketika digerebek, ketiga pelaku itu sedang memasukkan 15,5 gram sabu ke dalam beberapa plastik kecil.

Dalam penangkapan itu, polisi menyita 15,5 gram sabu, sejumlah plastik pembungkus, uang tunai Rp 1,08 juta yang diduga hasil transaksi, peluru airsoft gun, ponsel, dan sepeda motor salah satu tersangka.

Sementara itu, sejumlah warga di Desa Rahantari, Kecamatan Kabaena Barat, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara digegerkan dengan penemuan mayat seorang anggota TNI, Rabu 19 Agustus 2020.

Baca Juga: Bahasa Indonesia Resmi Digunakan Vietnam Sebagai Bahasa Resmi, Benarkah? CEK FAKTA

Dari hasil identifikasi, pria tersebut merupakan angggota Badan Pembina Desa (Babinsa), Rahantari bernama Serda Rusdi.

Dilansir Viva, pihak kepolisian setempat mengaku masih terus menguak kematian korban. Pihak kepolisian juga masih menunggu hasil visum.

Selain itu, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigadir Jenderal TNI, Nefra Firdaus mengatakan, pihaknya ikut menyelidiki kasus tersebut. Hal itu diungkapkan Nefra di hadapan wartawan.

Tidak terkait dengan anggota Babinsa Koramil 1413-05 Kabaena yang ditemukan tewas tergantung di pohon.

Baca Juga: Beredar Kabar Ateisme dan Komunisme Diperbolehkan Berkembang di Indonesia, Benarkah? CEK FAKTA

Foto itu merupakan penampakan tiga tersangka pengedar narkoba jenis sabu di Nusa Tenggara Barat pada Mei 2020.***

Editor: Nugroho

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler