Kometari Daftar Penceramah Radikal, Refly Harun: Negara Lebih Takut dengan Radikalisme Ketimbang Korupsi

9 Maret 2022, 08:46 WIB
Daftar Ustadz Radikal, Refly Harun: Negara Lebih Takut dengan Radikalisme Ketimbang Korupsi /Tangkapan layar Youtube.com/ Refly Harun

LAMONGAN TODAY - Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun mengomentari tercantumnya nama Ustadz Abdul Somad (UAS) serta Ustadz Felix Siauw di daftar penceramah terindikasi intoleran dan radikal.

Refly Harun menyebutkan tentu ustadz yang masuk pada daftar tersebut merupakan sosok yang sering mengkritik pemerintah.

“Pastilah ini yang suka ngekritik pemerintah. Kalau ustadz yang tidak mengkritik pemerintah tidak radikal ya,” ujarnya lewat channel Youtube Refly Harun Senin, 7 Maret 2022.

Baca Juga: Alami Masalah di Lapangan German Open 2022, Ini Kata Anthony Sinisuka Ginting

Mengenai hal itu, Refly juga menganggap negara lebih takut terhadap radikalisme dibandingkan korupsi.

“Jadi saya katakan negara ini lebih takut dengan radikalisme ketimbang korupsi, karena dianggap radikalisme itu jauh lebih mengusik the establishment mungkin, dibandingkan orang yang korupsi,” ungkapnya.

“Padahal kita tahu justru korupsi yang lebih mengkhawatirkan ya,” sambungnya.

Baca Juga: Update Liga 1: Arema FC Galau Dibayangi Persib dan Persebaya, Bali United Nyaman di Puncak Klasemen

Advokat itu kemudian menyebutkan ciri-ciri ustadz radikal menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

“Ada lima ya, yaitu satu anti Pancasila, pro Khilafah, dan menginginkan terbentuknya negara Islam,” terangnya.

Sejauh ini, Relfy mengaku tidak pernah menyaksikan UAS, Ustadz Felix maupun ustadz dalam daftar tersebut yang memiliki ciri kedua.

Baca Juga: AC Milan dan Lazio Dirumorkan Berebut untuk Rekrut Nicolo Casale

“Kemudian, ciri kedua mengajarkan paham takfiri yang mengkafirkan pihak lain yang berbeda paham maupun berbeda agama. Saya tidak pernah dengar itu dari Abdul Somad atau ustadz yang disebutkan itu ya, termasuk juga Felix Siauw,” katanya.

Sedangkan mengenai ciri ketiga, kata dia, orang harus membedakan sikap anti pemimpin dengan sikap kritis.

“(Ciri ketiga), menanamkan sikap anti pemimpin atau pemerintah yang sah. Nah jadi sikap anti pemimpin dengan pemerintahan yang sah itu berbeda dengan sikap kritis terhadap kepemimpinan,” terangnya.

Baca Juga: Tiket Ludes, Mandalika Siap Sajikan Musisi-Musisi Papan Atas Tanah Air, Ini Daftarnya

“Sikap membenci, membangun ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintahan maupun melalui propaganda fitnah, adu domba, hate speech dan sebaran hoaks. Jadi, kalau ada penceramah yang kerjanya memfitnah, menyebarkan berita bohong, namanya bukan penceramah,” imbuhnya.

Kemudian, mengenai ciri keempat juga Refly tidak melihatnya terdapat pada diri UAS.

“Kemudian yang keempat, memiliki sikap eksklusif terhadap lingkungan maupun perubahan serta intoleransi terhadap perbedaan maupun keragaman. Saya tidak melihat Abdul Somad eksklusif orangnya, bahkan terlalu sederhana,” ucapnya.

Baca Juga: Netizen Wajib Tahu! Ini Cara Bergabung 2 Pertemuan di Zoom melalui HP Android

“Lalu terakhir, memiliki pandangan anti budaya atau anti kearifan lokal keagamaan. Jadi Abdul Somad hobi sekali bikin pantun, itu adalah kearifan lokal,” pungkasnya.

Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Daftar Ustadz Radikal, Refly Harun: Negara Lebih Takut dengan Radikalisme Ketimbang Korupsi."(Muhammad Ibrahim/Galamedianews)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler