Tanggapi Kasus Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi, Aher: Kesalahan Besar

27 Januari 2022, 10:56 WIB
Ahmad Heryawan. /@aheryawan

LAMONGAN TODAY - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan ikut menanggapi kasus Arteria Dahlan serta Edy Mulyadi.

Hal itu dikatakan setelah mendatangi Muswil Pemuda Pancasila di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu, 26 Januari 2022.

Menurut dia, apa yang diperbuat dua orang tersebut merupakan bukti jika Pancasila harus kembali ditanamkan terhadap masyarakat.

Baca Juga: Sibuk Sebagai Artis Baru, Fuji Tidak Memiliki Waktu Lagi buat Rawat Gala Sky?

Pada konteks ketuhanan ataupun kebangsaan, kata Aher, semua orang mempunyai hak dan derajat yang sama meski berasal dari suku ataupun bangsa berbeda.

Perbedaan malah tidak berasal dari latar belakang suku ataupun bangsa, namun dari apa yang sudah mereka lakukan untuk agama, bangsa dan negara.

"Yang jelas, kita hadir dalam keberagaman ini untuk saling hormat dan menghormati. Kemudian karena kita di hadapan Tuhan sama, maka kita wajib untuk saling hormat-menghormati, tidak boleh menyudutkan, tidak boleh menghina. Karena penghinaan terhadap sebuah etnis merupakan suatu kesalahan besar," kata dia.

Baca Juga: Daftar Lokasi SIM Keliling yang Siap Layani Anda, Ketahui Lokasinya

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo menyebutkan nilai-nilai Pancasila dianggap harus kembali ditingkatkan dalam diri masyarakat.

Terutama norma mengenai keberagaman dan persatuan disebut mulai pudar sehingga menyebabkan timbulnya kebencian antar sesama.

Bambang menyebutkan, perbedaan antar suku bisa menjadi ancaman nyata perpecahan di tanah air.

Baca Juga: Irwansyah Mendadak Salah Tingkah ketika Bertemu Acha Septriasa, Zaskia Sungkar hingga Geleng Kepala

Oleh sebab itu, penanaman Pancasila penting selalu dilaksanakan untuk menguatkan lagi semangat persatuan dan kesatuan.

"Ancaman nyata bagi kita adalah karena kita bangsa dari berbagai suku, agama, kepercayaan yang bisa memecah belah bangsa manakala kita tidak menunjukkan sikap Pancasila, menjunjung tinggi NKRI, Kebhinekaan dan paham tentang UUD 45," kata dia.

Selain itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjelaskan Pancasila sebagai hal mendasar yang harus ditanamkan pada kehidupan sehari-hari terutama bagi calon penerus bangsa.

Baca Juga: Inilah Sejumlah Fakta Unik Kehebatan Band Noah, Nomor 5 Susah buat Ditandingi

Karena itu, di banyak kesempatan dia sering memberikan permainan untuk dimainkan oleh anak-anak. Permainan tersebut disebut Pancasila.

"Permainan itu menjadi salah satu metode untuk mengenalkan Pancasila sekaligus menanamkannya sebagai sebuah jati diri bangsa. Pancasila itu wajib untuk terus ditanamkan. Pancasila ini bahkan menjadi modal dasar bagi Indonesia untuk menuju negara adidaya di 2045 mendatang," ucap dia.

Dilansir Lamongan Today dari Pikiran Rakyat, artikel ini telah tayang dengan judul "Komentari Kasus Arteria Dahlan dan Edy Mulyadi, Aher: Kesalahan Besar."(Tommi Andryandy/Pikiran Rakyat)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler