Pengamat: La Nyalla Jadi Poros Baru di Pilpres 2024

21 Januari 2022, 01:52 WIB
Deklarasi Calon Presiden (Capres) 2024 untuk Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti. /Dok. Humas/

LAMONGAN TODAY - Ribuan Masyarakat Pasundan Bersatu mendeklarasikan Calon Presiden (Capres) 2024 untuk Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyalla Mahmud Mattalitti di GOR Padjadjaran Bogor, Rabu 19 Januari 2022. Hal itu mendapat respon dari Direktur Eksekutif FIXPOLL Indonesia Mohammad Anas RA.

Anas menilai La Nyalla bisa menjadi poros baru di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Menurutnya, La Nyalla telah memiliki modal politik cukup kuat dalam kontestasi politik lima tahun itu.

"Bila ditakar, AA La Nyalla Ketua DPD RI secara kekuatan ada tiga modal politik baginya," kata Anas melalui keterangannya yang diterima Jumat, 21 Januari 2022.

Baca Juga: Biodata dan Profil Nur Afifah Balqis, Usia dan Karir

Pertama, La Nyalla secara personal telah dikenal sebagai tokoh nasional.

Anas memaparkan, La Nyalla memiliki jejaring organisasi melalui pengalamannya memimpin organisasi seperti KNPI, HIPMI, GM Kosgoro, Pemuda Pencasila, Gapeknas, Kadin hingga PSSI.

"Pak La Nyalla tokoh Independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun sehingga tingkat penerimaannya lebih terbuka," kata Anas.

Baca Juga: Pemain Bhayangkara FC Wahyu Subo Seto yang Diduga Jotos Ricky Kambuaya, Rupanya Anak Legenda Persebaya

Kedua, La Nyalla mengemban jabatan publik yang cukup berpengaruh.

Ia mengatakan, La Nyalla merupakan Pimpinan Lembaga Legislatif sebagai ketua DPD RI.

"Sama halnya Mbk Puan Maharani Pimpinan Legislatif, Ketua DPR RI maka Pak La Nyalla - Mbk Puan memiliki panggung politik lebih luas bisa berkeliling diseluruh indonesia untuk menyapa masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Single 'Mari Kita Coba' by Sisca Kohl, Puluhan Juta Telah Menonton Di TikTok

Ketiga, La Nyalla juga memiliki kekuatan secara basis geografi politik.

Ia, kata Anas berasal dari pulau jawa yang merupakan salah satu peta kekuatan Pilpres.

"Pak La Nyalla senator dari Jawa Timur karena peta kekuatan pilpres secara geopolitik penentunya adalah basis suara di Pulau Jawa Pak LaNyalla terpilih sebagai senator dengan 2.267.058 juta suara pribadi dari daerah pemilihan Jawa Timur," jelasnya.

Baca Juga: Biodata Sisca Kohl, Kerabat Orang Terkaya No 2 China yang Selalu Jadi Perbincangan Publik

Lebih lanjut, Anas menganalisis, masyarakat akan disuguhkan dengan pertarungan lima klaster tokoh.

Klaster pertama Capres 2024 dari Ketua Umum Partai Politik yakni, Prabowo Subianto dari Gerindra, Airlangga Hartarto dari Golkar, Muhaimin Iskandar dari PKB, Agus Harimurti Yudhoyono dari Demokrat, Zulkifli Hasan dari PAN dan Suharso Monoarfa dari PPP.

Kedua, klaster tokoh pimpinan legislatif, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani dan Ketua DPD RI La Nyalla.

Baca Juga: Siap Maju Capres 2024 Jadi Alasan AHY Instruksikan Kader Solid? Jangan Terpecah Belah

Klaster ketiga berasal dari tokoh menteri di antaranya, Menteri BUMN Erick Tohir, dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Keempat, klaster tokoh TNI-Polri yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Mantan Kapolri yang saat ini menjadi Mendagri Tito Karnavian dan Kepala BIN Budi Gunawan.

Terakhir, klaster kepala daerah yakni, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Juga: Padahal Kesayangan dan Dianggap Penting Xavi, Ousmane Dembele Dilego Januari Ini, Pertanda Apa?

Anas menyebut, La Nyalla berpotensi besar menjadi tokoh poros baru yang dapat mewarnai dinamika Pilpres 2024.

"Poros baru akan mudah terwujud jika parpol koalisi menyodorkan pilihan tokoh capres independen bukan dari parpol. poros baru ini dibangun dengan semangat by figur bukan by kader," pungkasnya.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler