Sepi, Minim Pengunjung dan Pembeli Lantaran PPKM 5 Mal Daerah Ini Terancam Dijual, Berapa Harganya?

25 Agustus 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi mal. /Pixabay/ed_davad/

LAMONGAN - Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Raya Handianto Lie menyebut ada sekitar lima pusat perbelanjaan atau mal yang terancam dijual karena sepi pengunjung pada masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Salah satunya, kata dia, Mal Ujung Berung Town Square (Ubertos) yang akhir-akhir ini ramai di media sosial akan dijual. Serupa dengan Ubertos, menurutnya, empat mal lainnya yang belum ia sebutkan secara rinci pun akan dijual.

"Kalau terdata sih ada beberapa, jadi hidup segan, mati nggak mau gitu, kira-kira ada lima mal (yang mau dijual), ini yang mesti pemerintah perlu mulai mikirin," kata Handiyanto saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Puluhan Video Muhammad Kece Diberangus, Kominfo Minta Ini ke YouTube

Menurutnya, sejauh ini meski relaksasi telah diberikan bagi mal, pengunjung masih belum meningkat secara signifikan.

Padahal mal di Kota Bandung oleh pemerintah kota telah diperbolehkan menerima pengunjung sebesar 50 persen dari total daya tampung.

"Ya rata-rata per hari sekitar 10-15 persen lah, di akhir pekan mungkin 15 persen ya, kalau di mal yang saya kelola BTC Pasteur kunjungannya di bawah 10 persen," kata dia.

Baca Juga: Datangi Kantor Polisi Bersama Teman Prianya, Selebgram Vanessa Valencia Mengadu Kecopetan

Dia mengatakan minimnya pengunjung yang datang ke mal itu disebabkan belum dibukanya arena bermain atau tempat hiburan.

Pasalnya, kata dia, orang-orang yang mau berkunjung ke mal itu bukan hanya untuk berbelanja, namun juga untuk mendapatkan hiburan.

"Sebetulnya kita juga sudah berterima kasih telah memberi relaksasi sebesar 50 persen itu, tapi kita minta sekarang juga tidak banyak, kita minta yang tempat hiburan itu juga turut dibuka," katanya.

Baca Juga: Di Kamar Mandi, Pria Ini Tanam 6 Pot Ganja: Bibit Dari Bekas Pakai

Karena jika tempat hiburan dibuka, seperti arena bermain anak, arena bermain remaja, bioskop, maka menurutnya tenaga kerja juga akan terserap kembali.

"Contohnya di bioskop itu biasanya punya 30 orang pegawai, kalau bioskop tutup itu 30 orang hilang, sekarang di Bandung ada berapa mal, mungkin sekarang ratusan pekerja bioskop itu jobless," kata Handianto.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler