Terungkap Vitamin D Bantu Pulihkan Orang yang Terpapar Covid-19

10 Juli 2021, 14:11 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 /Pixabay/

LAMONGAN TODAY - Sebuah studi mengungkap bahwa vitamin D dapat membantu dalam pemulihan infeksi virus.

Vitamin D, yang terutama terkait dengan metabolisme tulang dan mineral, telah menunjukkan hasil menjanjikan dalam pengobatan Covid-19

Seperti dilansir laman Fit Thequint, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Innalilahi, Puluhan Ribu Orang Wafat, Menag Ajak Masyarakat Doa dan Hening Cipta

Penelitian dilakukan oleh dokter Rumah Sakit PGI Hospital di antaranya Rimesh Pal, Mainak Banerjee, Sanjay K. Bhadada, Anirudh J Shetty, Birgurman Singh dan Abhinav Vyas.

"Data yang dikumpulkan dari 13 penelitian menunjukkan bahwa vitamin D yang ditambahkan setelah diagnosis Covid-19 mengarah pada peningkatan hasil klinis dalam hal penurunan angka kematian dan/atau penerimaan unit perawatan intensif," jelas Prof Sanjay K. Bhadada, Ketua Departemen Endokrinologi PGI.

Meringkas bukti klinis yang tersedia, para dokter di Institut Pendidikan dan Penelitian Kedokteran Pascasarjana telah menerbitkan sebuah penelitian dalam Journal of Endocrinological Investigation berjudul “Vitamin D supplementation and clinical outcomes in Covid-19, A systematic review and meta-analysis".

Baca Juga: Waspada! 5 Penyebab Turunkan Imun Tubuh, Mudah Terpapar Covid-19

Studi ini memberikan banyak dukungan pada fakta bahwa vitamin D dapat digunakan sebagai modalitas pengobatan tambahan yang efektif pada pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19.

Peran anti-virus dan imunomodulator vitamin D akan membantu dalam hal pengobatan.

Hanya, ahli memperingatkan agar tidak menggunakan dosis tinggi, terutama melalui suntikan untuk mencegah virus.

Baca Juga: Anggota Keluarga Terpapar Covid-19, Begini Cara Agar Tak Tertular

Penggunaan vitamin D perlu rasional dan dianjurkan tidak berlebihan.

"Vitamin D, yang ditambahkan sebelum diagnosis COVID-19, tidak ditemukan meningkatkan hasil klinis dalam meta-analisis kami. Sebaliknya, penggunaan berlebihan dapat menyebabkan keracunan vitamin D," tulis Prof Sanjay K Bhadada dan Rimesh Pal.***

Editor: Nugroho

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler