LAMONGAN TODAY - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Doni Monardo meyakini dirinya terinfeksi Covid-19 ketika makan bersama sehingga harus melepas masker.
Untuk itu, Doni yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat agar sementara menjauhi acara makan bersama untuk mencegah penularan.
"Karena saat makan kita lasti lepas masker dan celah penularan terbuka. Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," kata Doni, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Minggu 24 Januari 2021.
Baca Juga: Han So Hee Jatuh Pingsan saat Syuting Drama 'Undercover', Begini Kondisinya Saat Ini
Doni menuturkan selama seminggu memimpin langsung penanganan bencana di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan terdapat beberapa waktu harus melepas masker saat bersama orang lain.
"Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular," ujarnya.
Sejak gempa bumi melanda Sulawesi Barat pada Jumat dini hari 15 Januari 2021, Doni sudah berada di lokasi bencana pada sore harinya. Dia juga datang ke Banjarmasin yang mengalami banjir bandang. Dia berada di lokasi bencana alam seminggu sebelum pulang ke Jakarta Jumat sore 22 Januari 2021.
Baca Juga: Setelah Mendapat Pujian dari Sosok ini Karena Memakai Hijab, Komentar Cut Syifa Disorot
Doni menuturkan selama sebelas bulan terakhir sejak mulai menangani pandemi Covid-19, selalu berusaha mencegah paparan virus dengan mengikuti semua anjuran para pakar kesehatan. Tetapi, dari semua langkah pencegahan rupanya masih terdapat celah sehingga terinfeksi virus corona.
Sabtu pagi ini 23 Januari 2021, Doni Monardo memberitahukan dirinya positif terinfeksi Covid-19 mengikuti aktivitas padat selama seminggu terakhir.
"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun," tutur Doni.
Doni sedang menjalani isolasi mandiri sambil terus mengamati perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daeran.
Pada Jumat sore, Doni dan semua staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulawesi Barat dan Kalimantan Selatan juga mengikuti tes PCR. Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.
Epidemolog Universitas Indonesia yang sekaligus Juru Bicara Nasional Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menduga kegiatan yang sangat padat dan melelahkan serta celah ketika makan menjadi penyebab virus Corona menginfeksi Doni Monardo.
Baca Juga: Bupati Sleman Positif Covid-19 usai Vaksinasi, Kemenkes Berikan Penjelasan Berikut
"Ini menjadi pelajaran berharga bahwa kedisiplinan selama sebelas bulan itu tetap ada celah seperti saat makan. Sebelumnya ada juga penelitian yang menemukan bahwa para tenaga kesehatan yang tertular saat mereka istirahat untuk makan dan terpaksa membuka masker," tutur Wiku.
Selain itu, kegiatan yang padat dan menguras tenaga merupakan faktor utama berkurangnya daya tahan tubuh seseorang sehingga menyebabkan lebih rentan terhadap penyakit.
"Itulah mengapa, selain menjalankan protokol kesehatan dengan sangat ketat. Kita juga harus menjadi imunitas dengan istirahat cukup, makan bergizi, serta rutin berolahraga," ujarnya.
Baca Juga: Masih Ada, Kawanan Harimau Jawa Dikabarkan Terlihat di Gunung Raung
Di sisi lain, tenaga ahli Kepala BNPB, Egy Massadiah mengatakan bahwa Doni Monardo belum melakukan vaksinasi Covid-19. Rencananya, Doni dijadwalkan untuk mengikuti vaksinasi pada awal minggu depan.
"Ini untuk meluruskan informasi bahwa Pak Doni sudah menjalani vaksinasi pada 13 Januari 2021. Padahal beliau akan divaksinasi pada pekan depan bersama para anggota Satgas Penanganan Covid-19 lainnya," pungkas Egy.***