Bupati Sleman Positif Covid-19 usai Vaksinasi, Kemenkes Berikan Penjelasan Berikut

- 23 Januari 2021, 22:25 WIB
Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, pihak Kemenkes beri penjelasan.*
Bupati Sleman Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, pihak Kemenkes beri penjelasan.* /Foto: Instagram @sripurnomosp

LAMONGAN TODAY - Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyebutkan terdapat kemungkinan Bupati Sleman Sri Purnomo sedang dalam masa inkubasi virus SARS CoV 2 ketika divaksin Covid-19 sehingga mengakibatkan terinfeksi virus tersebut.

"Jika melihat 'Sequence' waktunya, sangat mungkin pada saat Bupati divaksin beliau dalam masa inkubasi, di mana sudah terpapar virus tapi belum bergejala," kata Nadia, seperti dikutip Lamongan Today dari Antara, Sabtu 23 Januari 2021.

Nadia memegaskan bahwa Bupati Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bukan terinfeksi Covid-19 yang diakibatkan dari vaksin tersebut. Menurutnya, vaksin Covid-19 hanya berisi virus yang dilemahkan sehingga hampir tidak mungkin mengakibatkan seseorang terinfeksi.

Baca Juga: BPBD: Banjir Manado Sebabkan Tiga Warga Meninggal dan Satu Orang Hilang, Masyarakat Dihimbau Waspada

Bupati Sleman, Sri Purnomo diketahui positif Covid-19. Padahal, seminggu sebelumnya pada Kamis 14 Januari 2021, dirinya menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang juga dilaksanakan oleh kepala daerah lainnya di daerahnya masing-masing.

"Secara alamiah waktu antara paparan dan munculnya gejala atau load virus sedang tinggi adalah sekitar lima sampai enam hari, di mana waktu yang pas, karena divaksin pada 14 Januari, sementara hasil swab PCR positif tanggal 20 Januari," kata Nadia.

Akan tetapi, Nadia menyebut kejadian kasus positif Covid-19 Bupati Sleman meski telah divaksin tetap dilaporkan sebagai kasus KIPI atau kejadian ikutan pascaimunisasi.

Baca Juga: Anggota Yonif 400/BR Gugur Akibat Luka Tembak saat Kontak Tembak dengan KKB

Nadia menekankan bahwa vaksinasi Covid-19 memang memerlukan dua kali dosis penyuntikan supaya sistem imun membutuhkan waktu melalui paparan yang lebih lama guna mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x