Vaksinolog Jelaskan Cara Kerja Vaksin Covid-19 untuk Bantu Membentuk Kekebalan Tubuh

4 Januari 2021, 19:24 WIB
Vaksinolog jelaskan cara kerja vaksin Covid-19 di tubuh manusia. /Pexels /

LAMONGAN TODAY – Vaksinolog dan Spesialis Penyakit Dalam dr. Dirga Sakti Rambe menjelaskan bahwa komponen virus yang terdapat pada vaksin membantu tubuh dalam membentuk kekebalan dari penyakit, termasuk pada vaksin Covid-19.

“Saat vaksin Covid-19 disuntikkan, maka tubuh akan mengenali ada komponen virus yang disuntikkan ke kita. 
 
Komponen virus ya, bukan virusnya,” kata dr. Dirga sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara, Senin 4 Januari 2021.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Sumpah ku Mencintaimu, Sungguh ku Gila karenamu', 'Sumpah Ku Mencintaimu' - Seventen
 
Tubuh yang sudah disuntik vaksin selanjutnya akan membetuk antibodi yang berperan menjadi pasukan yang menghadapi virus Covid-19.
 
Selain itu, kata dr. Dirga, tubuh akan membentuk sel memori yang memiliki kemampuan mengingat sehingga ketika sudah diberi vaksin, orang terinveksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, maka antibodi akan langsung dibentuk.
 
“Inilah keunggulan vaksin dibandingkan upaya metode pencegahan, dapat memberikan perlindungan yang sifatnya spesifik dimana antibodinya spesifik terbentuk terhadap Covid-19,” tegas dr. Dirga.
Baca Juga: RESMI, SNMPTN 2021 Dibuka! Cek Link portal.ltmpt.ac.id untuk Registrasi Akun LTMPT
dr. Dirga menambahkan, kekebalan tidak dapat langsung terbentuk saat vaksin telah disuntikkan. Sebab kekebalan baru dibentuk 10 hingga 14 hari sesudah suntikannya sempurna, di mana vaksin Covid-19 memerlukan dua dosis.
 
Sebelumnya, pemerintah sudah merencanakan vaksinasi yang akan dijalankan selama 15 bulan dimulai pada Januari sampai Maret 2022.
 
Berdasarkan rencana tersebut, gelombang pertama vaksinasi akan dilakukan pada periode Januari hingga April 2021 kepada 1,3 juta tenaga kesehatan, 17,4 juta petugas pelayanan publik dan 21,5 juta lansia.
Baca Juga: Roy Suryo Duga Video Syur Gisel – Nobu Lebih Dari Satu, Durasinya Lebih Lama
 
Gelombang kedua direncanakan akan dijalankan pada April 2021 hingga Maret 2022 dengan pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 181,5 juta orang.***
 

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler