Dampak Pandemi Covid-19, Menteri PPN: Daya Beli Masyarakat yang Hilang Dekati Rp1.000 Triliun

28 Desember 2020, 20:49 WIB
Menteri PPN /

LAMONGAN TODAY – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengatakan masyarakat kehilangan daya beli sebab pendapatan yang hilang baik secara langsung maupun tidak langsung akibat pandemi Covid-19 diperkirakan hampir mencapai Rp1.000 triliun.
 
Inilah yang jelas, mengapa konsumsi rumah tangga menurun,” kata Suharso Monoarfa sebagaimana dikutip Lamongan Today dari Antara, Senin 28 Desember 2020.
 
Baca Juga: Daftar Harga HP Samsung Mewah ini Sudah Turun Harga, Lihat Sekarang Juga
 
Daya beli masyarakat yang hilang sebab kehilangan pendapatan secara langsung mencapai Rp374,4 triliun. Hal ini disebabkan menurunnya waktu kerja di sektor industri dan pariwisata dengan utilisasi hanya 50 persen.
 
Dari jumlah daya beli masyarakat yang hilang secara tidak langsung berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebab kehilangan pasar.
 
“Kehilangan 50 persen jam kerja, maka penghasilan berkurang 50 persen. Akibatnya yang biasanya beli di UMKM makanan, itu karena pandemi, dan kedua karena tidak ada uang ekstra, maka mereka (UMKM) kehilangan pasar,” kata Suharso.
 
Baca Juga: Cara Mudah Cairkan Dana Bantuan BLT BPUM UMKM, Bisa Dapat Rp2,4 Juta, Cek Di Sini
 
Tingkat utilisasi industri selama pandemi berkurang menjadi 55,3 persen dari sebelum pandemi 76,3 persen. Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan sebanyak 29,12 persen pekerja terdampak.
 
Rincian pekerja yang terdampak yaitu: pengangguran mencapai 2,56 juta orang, bukan angkaan kerja karena Covid-19 mencapai 760 ribu, sedangkan tidak bekerja karena Covid-19 mencapai 1,77 juta.
 
Baca Juga: Cerita awal seorang Sandiaga Uno masuk ke dunia Politik berkat gerak cepat seorang Prabowo
 
Sementara pekerja yang mengalami pengurangan waktu kerja mencapai 24,03 juta orang.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler