“Desa- desa ini harus menjadi satu kesatuan sehingga program yg dilakukan berseiringan dengan kabupaten,” lanjutnya.
Pak Yes juga menjelaskan, melalui berbagai program prioritas seperti Jamula (Jalan Alus dan Mantap Lamongan), program Perintis (Pendidikan berkualitas dan gratis), Lumbung pangan hingga Penguatan UMKM.
Baca Juga: Viral Ojol Dikeroyok PSHT, Polres Blitar Berhasil Tangkap Pelaku
Sekaligus tujuh program prioritas dapat menginspirasi para kades untuk memunculkan potensi masing-masing desa dan menjadi desa mandiri.
Selain memunculkan potensi desa, pada kesempatan tersebut, Pak Yes mengajak para kades untuk cekatan dalam merespon kondisi sosial ekonomi yang terjadi pada warganya.
“Kades harus cekatan ketika warganya ada yang tidak mampu ke pusat kesehatan, sehingga bidan desa harus sigap datang ke rumah.
Baca Juga: Pagar Nusa Tuban Rencanakan Pengukuhan Anggota, Polisi Inventarisir Daerah Rawan
Begitu pula merespon warganya yang sosial ekonominya kekurangan dan jangan sampai ada warganya yang tidak sekolah. Segera catat untuk dilaporkan dan dicarikan solusi,” imbuhnya.
Disampaikan secara terpisah oleh Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa M. Zamroni, dalam Pilkades serentak terdapat 61 Kades terpilih.
Namun Seorang Kades belum bisa dilantik karena masa jabatannya baru berakhir bulan november mendatang.