Bupati Lamongan Fadeli Gagal Terima Vaksin Covid-19

- 27 Januari 2021, 13:59 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Lamongan
Vaksinasi Covid-19 di Lamongan /Instagram.com/prokopimkablamongan
LAMONGAN TODAY -  Di Halaman Pendopo Lokatantra, Bupati Lamongan membuka Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lamongan yang digelar secara serentak dari masing-masing fasilitas layanan kesehatan pada hari Rabu tanggal 27 januari 2021.
 
“Lamongan siap melaksanakan dan mesukseskan vaksinasi covid-19, telah kami siapkan 72 tim dengan 410 sumber daya manusia," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufiq Hidayat, dalam Laporannya sebagaimana dikutip melalui akun instagram resmi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Lamongan.
 
 
Sejak kedatangan vaksin senin lalu, Pemkab Lamongan telah mendistribusikan vaksin ke 45 fasilitas layanan kesehatan. Sehingga hari Rabu dapat digelar serentak pencanangan vaksin covid-19 di Kabupaten Lamongan.
 
Dalam kesempatan tersebut Bupati Fadeli dalam sambutanya berpesan meskipun sudah menjalani vaksinasi tetap menjaga imun dan tidak boleh lengah.
 
 
“Meski sudah dilaksanakan vaksinasi, kita tidak boleh lengah. Kita tidak tahu selesainya pandemi ini sampai kapan. Ini adalah salah satu ikhtiar kita untuk membentuk herd immunity sehingga dapat melindungi keluarga dan orang-orang di sekitar kita yang tidak dapat divaksinasi,” ujar Fadeli dalam sambutanya.
 
Dalam kegiatan tersebut tidak hanya Forkopimda saja yang menjalani Vaksinasi, sejumlah Kepala PD dan Ketua Ormas termasuk dalam 15 role model telah lolos skrining awal untuk mendapatkan vaksinasi yang pertama.
 
 
Diantaranya adalah Komandan Kodim 0812 Letkol. Inf. Sidik Wiyono, Wakil Bupati Kartika Hidayati, Ketua DPRD Abdul Ghofur, Kepala Kejaksaan Negeri dan Ketua Pengadilan Negeri. 
 
Melalui hasil skrining yang dilakukan ada dua orang yang tidak lolos.
 
Bupati Fadeli tidak lolos skrining awal karena kriteria usia dan Kapolres AKBP Miko Indrayana adalah penyintas covid-19.
 
 
 “Ada sebanyak 14 pertanyaan dalam skrining awal yang harus dijawab, dari hasil skrining tersebut kemudian dilaksanakan vaksinasi covid-19 yang pertama di Lamongan ini. Saya tidak termasuk karena kriteria usia 17 -59 tahun tidak terpenuhi.” ujar Bupati Fadeli.
 
Sesuai mekanisme, di lokasi ada empat meja yang masing-masing memiliki tahapan. Empat kursi itu berurutan.
 
 
Di meja pertama untuk registrasi. Para calon penerima vaksin menunjukkan e-tiket dan KTP untuk konfirmasi kelayakan menerima vaksin.
 
Kemudian, di meja kedua dilakukan proses skrining. Di meja tersebut petugas memeriksa calon penerima vaksin. Pemeriksaan dilakukan dengan menilai terkait beberapa aspek kesehatan.
 
Jika lolos di meja kedua, maka akan berlanjut pada meja ke tiga. Disinilah proses vaksinasi dilakukan. 
 
 
Disini laki-laki dan perempuan disediakan tempat terpisah dan selanjutnya ke meja keempat untuk pencatatan dan pemberian kartu vaksinasi.
 
“alhamdulillah, proses dari meja pertama sampai ke empat berjalan dengan aman. Setelah disuntik juga tidak terasa sakit dan tidak ada kendala apa-apa. Saya yakinkan vaksin ini aman dan tentu berharap seluruh masyarakat Lamongan mendapat vaksinasi yang sama sehingga herd immunity dapat terbentuk dan semua masyarakat terbebas dari covid-19” Tutur Letkol. Inf. Sidik Wiyono usai divaksinasi.***

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x