Network
LAMONGAN TODAY - Edhy Prabowo ditangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 25 November 2020 dini hari. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ini diamankan di Bandara Soekarno Hatta sepulang dari Amerika Serikat bersama keluarganya.
Nama Edhy Prabowo memang kerap disorot karena berbagai kebijakannya yang banyak bertolak belakang dengan Menteri KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti.
Sebelum menjabat sebagai Menteri KKP, Edhy terlebih dahulu menjabat sebagai anggota dewan tiga periode berturut-turut mewakili kampung halamannya, Dapil I Sumatera Selatan.
Baca Juga: Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap Tangan KPK, Begini Kronologinya
Edhy sempat menjabat sebagai Ketua Komisi IV yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan, termasuk di dalam KKP.
Selain menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra, Edhy Prabowo juga diketahui menekuni beberapa bisnis dan merupakan menteri yang dikenal kaya raya.
Dikutip dari laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK), Rabu 25 November 2020, Edhy Prabowo terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2019.
Baca Juga: Cari Promo Gajian? Serbu Promo Fantastis dari Shopee Gajian Sale!
Dalam LHKPN Edhy Prabowo sebagai Menteri KKP, total harta kekayaannya tercatat sebesar Rp 7 miliar atau tepatnya Rp 7.422.286.613.
Aset terbesar orang kepercayaan Prabowo Subianto ini berasal dari properti berupa bidang tanah dan bangunan yang nilainya Rp 4.349.236.180.
