Lamongan Dilanda Banjir, PMII Unisda Tuntut PU SDA Responsif dan Tindak Bangunan Pengganggu Drainase

15 November 2021, 16:36 WIB
Demo PK PMII Unisda. /Dok. PK PMII Unisda./

LAMONGAN TODAY - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Unisda menggelar demo di Kantor Dinas PU SDA Lamongan pada Senin 15 November 2021.

PK PMII Unisda mendesak agar Dinas PU SDA Lamongan responsif tangani banjir.

"Kami mempertanyakan penanganan bencana banjir di wilayah Kabupaten Lamongan dengan tagline 'Apakah Banjir itu di sengaja?'. Oleh karena itu, kami mendesak agar PU SDA merumuskan solusi untuk permasalahan banjir di wilayah Kabupaten Lamongan," kata Korlap Aksi PK PMII Unisda Rohis Sarkamad.

Baca Juga: Tak Tinggal Diam, Puan Maharani Desak Polisi Lakukan Ini Terkait Kebakaran Kilang Minyak

Dalam aksi tersebut, Rohis mengungkapkan, ada enam tuntutan yang disampaikan. Pertama, pemerintah harus responsif dalam menangani banjir di Lamongan.

Kedua, melakukan normalisasi waduk dan rawa agar dapat menampung debit air secara maksimal. "Pengelolaan Waduk dan Rawa di wilayah Kabupaten Lamongan harus dikelola dengan maksimal untuk penanganan banjir," jelas Rohis.

Ketiga, tindak tegas bangunan atau kegiatan pengganggu saluran drainase. Keempat, merikan pengawas ketat di wilayah terdampak banjir.

Baca Juga: Terupdate! Profil dan Biodata Luhan Eks EXO yang Diberitakan akan Menikah dengan Kekasihnya Guan Xiaotong

Kelima, publikasi rencana jangka panjang penanganan banjir Lamongan. Keenam, melakukan manajemen air sebaik mungkin agar tidak meluber ke daerah rawan terdampak banjir.

"Untuk permasalahan alih fungsi lahan harus diupayakan untuk segera melakukan penanganan permasalahan-permasalahan yang dapat menyebabkan banjir," jelas Rohis.

Kepala PU SDA Lamongan M Jupri mengkalim telah melakukan berbagai upaya dalam penanggulangan banjir di Kabupaten Lamongan. 

Baca Juga: Curah Hujan Meningkat, Hujan Lebat Bakal Guyur Indonesia Bulan Desember, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

"Kami telah berkoordinasi berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti pembersihan selokan, enceng gondok di sungai-sungai, pengoptimalan sungai-sungai di beberapa titik di Kabupaten Lamongan," jelansya.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler