Kerugian Puluhan Juta, Tiga Titik Tanggul di Lamongan Jebol Akibat Banjir Bandang, Begini Kondisi Keluarga

6 November 2021, 08:25 WIB
Ilustrasi: Banjir Bandang. /Antaranews.com/

LAMONGAN TODAY - Tiga titik tanggul jebol akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Masing-masing titik tanggul penahan air itu berada di Kali Lamong, Kali Mengkuli dan Kali Plalangan.

Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lamongan Muslimin, saat dikonfirmasi, Jumat, mengakui bahwa banjir bandang itu kini sudah mulai surut.

Baca Juga: Sapu Bersih Seri 2 Liga 1 2021 dengan Kemenangan, Persib Bandung Belum Puas

Namun kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah sebagaimana dikutip dari Antara.

Muslimin menjelaskan banjir bandang melanda Kabupaten Lamongan pada Kamis 4 November 2021, dan terjadi di dua desa yang berada di Kecamatan Ngimbang dan Sugio.

Untuk Kecamatan Ngimbang, banjir bandang melanda Desa Sendangrejo, dengan dusun yang terimbas, di antaranya Dusun Bujel, Jedung dan Tapas.

Baca Juga: Diambil dari Bahasa Turki, Inilah Nama Anak Pertama Ali Syakieb dan Margin Wieheerm

Selanjutnya, di Kecamatan Sugio, banjir bandang melanda Desa Kalitengah, dengan dusun yang terdampak adalah Dusun Jegrek dan Buluplapak.

Muslimin mengatakan banjir diakibatkan curah hujan yang tinggi, akibatnya 25 rumah di Dusun Bujel terendam air dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter.

Kemudian satu warung milik Irawan hanyut diterjang air bah, dengan estimasi nominal kerugian materiil mencapai Rp7 juta.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Ade Armando, Dosen UI yang Heboh Sebut Perintah Salat 5 Waktu Tak Ada di Alquran

Untuk Dusun Jedung yang juga termasuk dalam wilayah Desa Sendangrejo di Kecamatan Ngimbang, tercatat dua rumah warga terendam air, satu unit sepeda motor dan satu warung milik Hartono hanyut dengan kerugian ditaksir mencapai Rp10 juta.

"Ada lima rumah warga yang sempat terendam, dengan rata-rata ketinggian air sekitar 50 sentimeter," ucap Muslimin.

Untuk Kecamatan Sugio, sembilan rumah warga di Dusun Buluplapak, Desa Kalitengah, terendam dengan ketinggian air mencapai 10 hingga 30 sentimeter.

Baca Juga: Hasil Europa League Pekan Ke-4: Napoli Tunjukkan Dominasi, Leverkusen, Lyon dan Fenerbahce Menang Telak

Sedangkan di Dusun Jegrek, jalan poros sepanjang 40 meter dan lebar 3 meter rusak, dengan kedalaman air sekitar 1,5 sampai 2 meter.

Muslimin mengatakan untuk saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lamongan masih bersiaga di lapangan, dan melakukan koordinasi dan kaji cepat di lokasi banjir.

Hal ini untuk mengantisipasi banjir susulan, salah satunya dengan membersihkan aliran sungai yang bermuara ke waduk Gondang di Kecamatan Sugio.

Baca Juga: Tanah Milik Tommy Soeharto Seluas 124 Hektar Disita, Satgas BLBI Sebut Akan Dilelangkan

Sementara itu, potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih akan terjadi di Kabupaten Lamongan, hal ini merujuk prakiraan cuaca BMKG hingga Minggu 7 November 2021.

Dalam upaya menghadapi antisipasi La Nina, BPBD Lamongan mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan di tingkat terkecil, yaitu keluarga.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler