Mandiri Ekonomi, 10 Desa Berdaya Lamongan Diguyur Rp 100 Juta, Ini Daftarnya

24 September 2021, 05:10 WIB
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. /Prokopim Lamongan/

LAMONGAN TODAY - Melalui program desa berdaya Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kabupaten Lamongan ingin menekankan penajaman berbagai potensi desa yang dapat dikembangkan untuk diinovasikan.

Dalam orientasi awalnya mampu menghasilkan economic branding bagi tiap-tiap desa yang serius mengembangkan potensi desanya.

Berdasarkan IDM (Indeks Desa Membangun) tahun 2021 Kabupaten Lamongan, terdapat 34 desa berstatus desa mandiri, 157 desa maju, dan 271 desa dengan status berkembang.

Baca Juga: Link Baca Manga Boruto Chapter 62: Code Hampir Bunuh Kawaki, Boruto Datang dengan Jurus Baru

Dari 34 desa mandiri di Kabupaten Lamongan, 10 desa diantaranya masuk dalam program berdaya tahun 2021 dan mendapatkan bantuan pendanaan dari provinsi sebesar Rp 100.000.000 per desa.

Sepuluh desa mandiri yang masuk dalam program desa berdaya ini berasal dari 5 kecamatan yakni Kecamatan Paciran yang terdiri dari Desa Banjarwati, Desa Kranji, Desa Paciran, dan Desa Tunggul.

Lalu, Kecamatan Sekaran yang terdiri dari Desa Bulutengger dan Desa Sekaran, Kecamatan Karanggeneng terdiri dari Desa Karanggeneng dan Desa Latukan, Kecamatan Brondong yakni Desa Sedayulawas. Yang terakhir yakni Kecamatan Sugio di Desa Sugio.

Baca Juga: Puncaki Rating Netflix AS, Berikut Link Streaming Squid Game Lengkap, Tnapa Download Netflix APK

Bupati YES, sebutan Bupati Lamongan merasa sangat senang melihat desa-desa di Kabupaten Lamongan dapat mengangkat dan memanfaatkan potensi yang ada di desanya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan kekuatan besar untuk mengungkit perekonomian Lamongan kedepannya.

“Saya tahu, Lamongan memiliki potensi-potensi yang luar biasa. Saya senang sekali melihat potensi-potensi ini yang kemudian dapat diberdayakan, itu sudah menjadi kekuatan ekonomi yang luar biasa."

Baca Juga: Teuku Ryan Lamar Ria Ricis: Izinkan Aku Menghadirkan Kebahagiaan untuk Kamu

"Keinginan saya, ini bisa terus dilanjutkan, terus ada kontinuitas,” ujar Pak YES.

Sejalan dengan visi Pak YES terkait gerakan membangun pariwisata ramah dan terintegrasi (Ramasinta), ia ingin seluruh sektor yang ada dapat digabungkan dengan pariwisata.

Selain itu, ia juga menekankan agar desa berdaya ini dapat terus berjalan maka kolaborasi berbagai pihak untuk pembinaannya sangat perlu dilakukan.

Baca Juga: 3 Kriteria Ini Jadi Prioritas, Pemerintah Ungkap Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 Dibuka

“Sesuai visi Ramasinta, saya ingin menggabungkan semua sektor dengan pariwisata, contohnya seperti sport-tourism, agrowisata."

"Maksud saya semua sektor didorong untuk dikaitkan dan digabungkan dengan pariwisata, jadi kebangkitan ekonomi dari pariwisata. Cara pembinaannya juga, Dinas PMD bisa bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dengan dimasukkan kurikulum pembelajaran,” tambah Pak YES.

Diungkapkan Ketua Pendamping Desa, Yuris, dalam paparannya yang disampaikan Kamis (23/9) di Ruang Airlangga Gedung Sekretariat Daerah Lamongan, potensi desa yang diangkat ini meliputi;

Baca Juga: Main Squid Game Tak Peduli Sedang 'Hamil', Lucinta Luna: Terpaksa 'Modar' Demi iPhone 13

wisata edukasi religi Mbah Mayang Madu, art of letter, Gemerlap Pasar Cendere, Pemandian air hangat Brumbun, wisata kampung ‘KOI LA’, 1001 desa oleh-oleh, produk air minum ‘Putri Sidongayah’, edukasi maggot, wisata alun-alun/pasar modern, café dan rest area.

“Harapan kami 34 Desa Mandiri Kabupaten Lamongan ini bisa menjadi penggerak, pengungkit kemandirian perekonomian desa di Lamongan,” kata Yuris.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler