BEM dan DPM Fakultas Hukum Billfath Lamongan Pelopori Gerakan Cegah Paham Radikalisme

11 Februari 2021, 18:29 WIB
Universitas Bilfath Lamongan menggelar seminar dengan tema 'Mencegah Faham Radikalisme Mahasiswa untuk Mewujudkan Persatuan Bangsa'. /Abdus Salam/Lamongan Today/

LAMONGAN TODAY - Dalam upaya mencegah masuknya paham radikalisasme di lingkungan kampus, BEM dan DPM Fakultas Hukum Universitas Billfath menyelenggarakan seminar melalui luring maupun daring.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman dan wawasan kepada para mahasiswa sebagai generasi muda penerus bangsa akan pentingnya rasa nasionalisme serta menjaga keutuhan negara.

Mengangkat tema 'Mencegah Faham Radikalisme Mahasiswa untuk Mewujudkan Persatuan Bangsa', para mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana gerakan radikal tersebut masuk dan tumbuh.

Baca Juga: ShopeePay Super Online Deals Hadir Meriahkan Momen Imlek di Rumah

Radikalisme sering kali dikaitkan dengan simbol agama tertentu, salah satunya agama islam dengan konsep jihad yang disalah artikan.

Penganut paham radikal berdasar pada ideologis yang dilakukan dengan cara fanatik sehingga tidak menutup kemungkinan berujung pada aksi terorisme.

Kegiatan pelantikan BEM dan DPM Fakultas Hukum Universitas Billfath yang dilanjutkan dengan Semianar Nasional dengan tema "Mencegah faham Radikalisme Mahasiswa untuk Mewujudkan Persatuan Bangsa".

Baca Juga: Pengganti BLT BPJS Lebih Banyak, Pekerja Bisa Dapat Rp600 Ribu Per Bulan dan Rp150 Ribu Biaya Survei

"Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk menanamkan nilai-nilai anti radikalisme kepada mahasiswa sehingga mereka tebentengi dari pengaruh gerakan radikalisme" ujar Wakil Rektor II Universitas Billfath, Muhammad Sya'roni kepada lamongantoday.pikiran-rakyat.com, Kamis 11 Februari 2020.

Muhammad Sya'roni mengatakan bahwa gerakan faham radikalisme itu sangat bertentangan dengan ajaran Islam dan nilai-nilai kepesantrenan yg telah menjadi kultur di Universitas Billfath.

Sementara, salah satu pembicara sekaligus Dekan Fakultas Hukum Billfath, Anshori, menyampaikan seminar ini sangat strategis dalam menangkal paham radikalisme.

Baca Juga: Mengenang Keteladanan Gus Sholah Dibalik Ucapan 'Terima Kasih'

Kendati demikian, ia menjelaskan, radikalisme bukan berarti mahasiswa tidak berpikir radikal. "Tapi yang bersifat konstruktif dalam rangka mempertajam nalar pikir," ucapnya.

Ketua BEM Fakultas Hukum Billfath, Febri Yulianto menyebut radikalisme adalah sebuah paham dalam rangka kekuasaan politik secara revolusioner.

Ia mengatakan, sumbu pemicu paham radikalisme sangat bervariatif tidak hanya agama.

Baca Juga: Video Syur Berdurasi 14 Detik Diduga Mirip Gabriella Larasati Dilaporkan ke Polisi

"Kegiatan ini bertujuan untuk memberi wawasan kepada temen mahasiswa biar tidak terpapar faham radikalisme dan tetap cinta terhadap tanah air," ujar Febri Yulianto.

Mahasiswa fakultas hukum akan menjadi pelopor terdepan guna menangkal faham radikalisme di kampus.***

Editor: Nugroho

Tags

Terkini

Terpopuler