Beredar Foto Anak Berhamburan di Tragedi Kanjuruhan, KPAI: Berdampak pada Kejiwaan

- 2 Oktober 2022, 15:30 WIB
Tragedi Kanjuruhan, saat stadion penuh dengan gas air mata. 
Tragedi Kanjuruhan, saat stadion penuh dengan gas air mata.  /tangkapan layar Instagram @majeliskopi08/

LAMONGAN TODAY - KPAI menyampaikan duka mendalam atas peristiwa 129 orang meninggal dunia dan 180 orang dalam perawatan intensif, dan mungkin korban akan terus bertambah.

Hal itu, pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya yang berlangsung malam tadi.

Beredarnya foto, video tentang situasi anak anak di tengah lautan massa tak terkendali, bersama orang tua mereka, ada yang di gandeng, di gendong, dengan paparan pemukulan, kekerasan, teriakan teriakan, perihnya asap gas air mata, massa yang panik, melawan arus massa demi mencari selamat.

Namun ternyata peristiwa itu tidak hanya terjadi di stadion tapi juga di luar stadion. Dalam rangka mencari akses menyelamatkan diri.

"Tentunya pasca kejadian tersebut, akan membawa dampak kejiwaan yang berat bagi anak, apalagi bila disertai peristiwa terpisah dengan orang tua, kehilangan orang tua, atau kehilangan saudaranya," kata Kadivwasmonev KPAI Jasra Putra. 

KPAI berharap semua fokus pada pelayanan korban yang maksimal, baik yang masih hidup maupun telah meninggal.

Lembaga layanan yang tersedia, bisa jemput bola, untuk menolong situasi anak dan keluarga, yang masih perawatan, agar segera bisa di dampingi dan direspon baik, dalam rangka mengurangi hal yang lebih buruk dihadapi anak. 

Panitia dapat memberikan data kepada para petugas yang merespon situasi darurat disana, agar bisa dirintis pusat informasi crisis center dalam penelusuran pencarian korban dan data keluarga, menerima laporan keluarga korban, menerima anak anak yang mungkin terpisah dari keluarga, anak anak yang ditinggal ortu karena meninggal.

"Sepakbola adalah tontonan keluarga, untuk itu penting menghadirkan sepakbola yang ramah anak," jelasnya.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah