LAMONGAN TODAY - Sebuah postingan Instagram @pshtmadiunutara ikut menanggapi peristiwa penganiayaan terhadap ojol di Jombang.
Akun tersebut membantah bawa yang melakukan ricuh konvoi bukanlah anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate).
Dipostingan tersebut, PSHT membagikan screenshot pesan WhatsApp.
Baca Juga: Satu Orang Ojol Dinjak-Injak Puluhan Pesilat Diduga Kawanan PSHT, Polisi Ringkus 48 Pelaku
Posting itu menyatakan bahwa peristiwa ricuh konvoi yang mengakibatkan korban ojol dikeroyok, itu bukanlah warga atau anggota dari PSHT melainkan, oknum IKSPI (Ikatan Keluarga Silat Putera Indonesia).
Dalam postingan itu, pihaknya menuduh IKSPI menyusup ke rombongan konvoi anggota PSHT, dengan memakai seragama sakral PSHT.
Namun, dari postingan pertama klarifikasi pihak PSHT melalui akun Instagram @pshtmadiunutara banyak mendapatkan beragam komentar dari netizen.
Baca Juga: Kapolri Umumkan Fredy Sambo Jadi Tersangka
Beberapa komentar netizen perihal peristiwa ricuh konvoi yang membawa nama buruh PSHT, mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi dikarenakan seragam sakral PSHT bisa dijual bebas.