Namun perseteruan tersebut tidak berlangsung lama karena kedua belah pihak telah bersepakat damai yang dideklarasikan dua pihak perguruan silat di Mapolsek Bangorejo.
Pagar Nusa dan PSHT merupakan perguruan silat yang tergabung di bawah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Banyuwangi.
Baca Juga: Kematiannya Masih Misteri Dibunuh atau Kecelakaan? Siapakah Sebenarnya Tangmo Nida?
Dua perguruan silat yang berkembang di Banyuwangi ini membangun jargon Seduluran Sampai Anak Turun.
Di era Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin, Pagar Nusa dan PSHT pernah menggelar aksi bersama di Lapangan Desa Kedayunan, Kecamatan Kabat.
Saat itu para tokoh dan anggota PSHT serta Pagar Nusa berkumpul di Lapangan Desa Kedayunan untuk berikar Seduluran Sampai Anak Turun.
Rekonsiliasi antara PSHT dan Pagar Nusa itu pimpin langsung oleh Ketua PCNU Banyuwangi KH Ali Makki Zaini.
Kapolresta Banyuwangi Kombes Arman Asmara Syarifuddin yang waktu itu menjabat juga hadir. Para tokoh itu duduk beralaskan rumput Lapangan Desa Kedayunan.