Menlu AS Tolak China Tangani LCS, Dubes: Amerika hanya Pentingkan Hegemoni Maritim

- 30 Oktober 2020, 13:03 WIB
Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan.
Peta yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan. /CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) via SCMP/

"Banyak negara yang menolak klaim Tiongkok mengenai sejumlah bagian dari LCS. Ini jelas dan berani, termasuk yang dilakukan Indonesia sebagai subyek di dalam Asia dan Amerika Serikat. Itu adalah hal yang kita capai dalam sebuah hubungan multilateral. Dan administrasi Presiden Trump sangat mendukung ini," ungkap Pompeo ketika memberikan pernyataan pers usai pertemuan bilateral dengan Menlu Retno Marsudi, Kamis di Kemenlu RI, Jakarta.

"Saya menantikan untuk adanya kerja sama dalam cara-cara baru, untuk memastikan keamanan maritim dengan melindungi salah satu jalur perdagangan yang sibuk di dunia ini," tegas Pompeo.

Baca Juga: Intip Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold 2, HP Termahal di Indonesia

Menlu Retno Marsudi menekankan Indonesia berkomitmen untuk tetap menjadikan LCS sebagai suatu wilayah yang damai dan stabil.

"Kami berdiskusi pula mengenai kondisi di LCS dan bagi Indonesia wilayah itu harus dipertahankan sebagai wilayah perairan yang damai dan stabil," terang Retno.

Di hadapan rekannya itu, Retno menekankan pula seluruh pihak harus menghormati hukum-hukum internasional terutama UNCLOS 1962 yang mengatur mengenai LCS.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Maulid Nabi, Panen Berkah di Bulan Kelahiran Nabi Muhammad

"Hukum internasional secara khusus UNCLOS 1962 harus dihormati dan diimplementasikan. Karena, itu harus ada pengakuan internasional, termasuk UNCLOS 1962," imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: RRI


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x