Bahaya! Website Milik Donald Trump Kena Hack, Siapakah Pelakunya?

- 28 Oktober 2020, 15:15 WIB
Situs web kampanye salah satu calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diretas
Situs web kampanye salah satu calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump, diretas /

Para peretas juga menuduh pemerintahan Trump, memiliki andil dalam asal-usul virus corona. Tanpa bukti, mereka mengatakan pemerintah telah bekerja sama dengan "aktor asing yang memanipulasi pemilu 2020".

Nampaknya, para peretas ingin menghasilkan cryptocurrency. Mereka mengundang pengunjung untuk menyumbangkan mata uang kripto ke salah satu dari dua dana. 

Baca Juga: Daftar Harga HP Realme 1 Jutaan Akhir Oktober : realme C11, realme C3, realme C15

Kedua label tersebut bertuliskan "Ya, bagikan data," dan "Tidak, Jangan bagikan data" Mereka meminta pembayaran dalam Monero, mata uang kripto yang sulit dilacak.

"Setelah tenggat waktu, kami akan membandingkan dana dan melaksanakan kehendak dunia," tulis mereka, tanpa menyebutkan tenggat waktu secara pasti. 

Baca Juga: 20.788.320 Jiwa Belum Punya KTP-el Jelang Pilkada 2020, Bagaimana dengan Pilpres 2024?

Para peretas juga mengunggah kunci enkripsi mereka. Seolah-olah, informasi apa pun yang mereka posting berasal dari mereka. Kuncinya terkait dengan alamat email yang tidak terlacak di situs pencarian manapun.

Peretasan ini tampaknya menjadi bagian dari penipuan cryptocurrency biasanya. Meskipun begitu, insiden ini turut mendesak keadaan sebelum pemilihan minggu depan. 

Baca Juga: Mobil Lawas Siap di Gas, Harga dan Spesifikasi 5 Mobil Tahun '90-an, Ada Toyota, Suzuki, Honda

Pakar keamanan siber mengatakan, peretasan dapat dilakukan dengan menipu administrator situs web agar menyerahkan kredensial mereka. Hal ini dikenal sebagai serangan phishing. Selain itu, bisa juga dengan mengarahkan situs web kampanye ke server peretas itu sendiri.

Halaman:

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: New York Times


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x