Mengenal Norovirus yang Menyerang China, Penularan Cepat Seperti Corona

- 13 Oktober 2020, 15:44 WIB
Mengenal Norovirus yang Menyerang China, Penularan Cepat Seperti Corona
Mengenal Norovirus yang Menyerang China, Penularan Cepat Seperti Corona /Food Safety Magazine

LAMONGAN TODAY – Wabah baru muncul di China. Jika sebelumnya, Covid-19 merajalela di Wuhan China dan kini menjadi pandemi di seluruh negara, virus baru bernama Norovirus kini menghantui warga China.

Virus itu, dilaporkan ditemukan di Provinsi Shanzi, China. Sebanyak 11 mahasiswa di Universitas Taiyuan  dilaporkan terjangkit norovirus. Informasi terakhir, 70 mahasiswa juga mengalami diare dan muntah-muntah, diduga terjangkit norovirus.

Departemen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Taiyuan kemudian memeriksa sampel 28 kasus mahasiswa tersebut.  Hingga 11 Oktober 2020,  sebanyak 22 pasien mengalami diare dan mutah-muntah akibat virus ini, dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga: PSBB Transisi DKI Jakarta Dimulai Besok, Anies Baswedan: Jika Kasus Covid Meninggi Rem Darurat Lagi

Lalu apa sebenarnya norovirus? Dilansir dari WebMD, norovirus  pertama kali teridentifikasi pada tahun 1972.

Norovirus dianggap seperti  gastroenteritis akut (penyakit diare dan muntah) di seluruh dunia. Penyebaran virus ini bisa sangat cepat, melalui makanan dan minuman.

Dalam waktu 8 minggu, seseorang bisa menularkan ke orang lain. Namun, biasanya infeksi ini semakin berkurang seiring waktu.

Dalam kebanyakan kasus, seseorang dapat kembali bekerja atau melakukan aktivitas setelah bebas dari gejala selama 48 jam.

Namun, bagi yang bekerja sebagai pelayan makanan, mereka dihimbau untuk menjalani karantina selama 72 jam.

Baca Juga: 28 Daerah di Jatim Masuk Zona Risiko Sedang Covid-19, Lamongan Salah Satunya

Norovirus sangat mudah menular melalui kotoran manusia dan hewan yang terinfeksi. Selain menempel di makanan, norovirus juga bisa ditularkan oleh orang yang terinfeksi norovirus.

Lalu mengenai gejala, ada beberapa gejala yang dialami penderita norovirus. Beberapa di antaranya yakni  mual, muntah, sakit perut, hingga diare encer.

Selain itu, badan mengalami demam ringan, nyeri otot. Gejala tersebut biasanya muncul mulai 12 hingga 48 jam setelah terpapar virus, dan bertahan hingga 1-3 hari.

Namun demikian yang perlu diwaspadai adalah, penderita norovirus akan mengalami buang air besar (BAB) yang berlangsung hingga dua minggu setelah pemulihan.

Salah satu hal yang perlu diwaspadai, infeksi norovirus dapat menyebabkan dehidrasi parah anak-anak, dan lansia.

Baca Juga: Benarkah Covid-19 Menyebar Lewat Udara? Ini Penjelasan Dokter PMI

Dehidrasi parah dapat dikenali dengan gejala, kelelahan, mulut dan tenggorokan kering, kelesuan, pusing, dan kualitas kencing menurun.

Norovirus sendiri  sulit untuk dimusnahkan karena mereka dapat menahan suhu panas dan dingin serta sebagian besar desinfektan.

Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah norovirus adalah mencuci tangan hingga bersih terutama saat ke toilet, dan menghindari makanan yang tidak higienis.***

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: WebMD


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah